Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus memperluas distribusi energi hingga ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan membangun outlet di 4 titik BBM Satu Harga di Pulau Nias.
Jumlah ini merupakan bagian dari 166 titik BBM Satu Harga yang sudah dioperasikan Pertamina sejak 2017 hingga September 2020. Titik BBM satu harga teranyar berlokasi di Desa Sisarahili I, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat.
Pertamina bersama BPH Migas pada hari Selasa (1/9) meresmikan BBM satu harga ke-7 di Bumi Tano Niha tersebut dengan kapasitas tangki hingga 32 kiloliter (kl) untuk Premium dan Solar.
Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, di tahun ini, Pertamina di wilayah Sumatra bagian utara menargetkan pembangunan dua titik BBM Satu Harga di wilayah Nias.
Baca Juga: Penghapusan BBM jenis premium serius, ini daerah yang diuji coba
"Dalam waktu dekat ini akan kami tambah dua titik lagi, sehingga total menjadi empat titik. Dari ke empat titik BBM Satu Harga tersebut, tiga di antaranya akan berlokasi di Kabupaten Nias Barat," kata dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (4/9).
Fajriyah menambahkan, sepanjang tahun ini Pertamina berencana membangun 83 BBM Satu Harga di wilayah 3T. Pertamina pun optimis dapat menuntaskan target tersebut.
Sekadar catatan pada tahun 2019, Pertamina berhasil membangun 161 titik BBM Satu Harga atau lebih banyak dari target 160 titik dengan penyelesaiannya lebih cepat 3 bulan dari yang ditetapkan di bulan Desember 2019.
"Tahun ini, di tengah kondisi pandemi Covid-19, kami yakin dapat membangun 83 titik BBM Satu Harga," imbuh dia.