kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Perluas lahan, ekspor kopi Vietnam bakal naik 9,4%


Rabu, 09 Februari 2011 / 13:49 WIB
Perluas lahan, ekspor kopi Vietnam bakal naik 9,4%
ILUSTRASI. BPJS Kesehatan


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

HANOI. Pemerintah Vietnam memprediksi ekspor kopi negaranya sebagai penghasil kopi robusta terbesar di dunia akan naik 9,4% menjadi 1,28 juta metrik ton pada 2011.

Sebab, panen kopi robusta pada masa tanam 2010-2011 yang dimulai pada Oktober 2010 diperkirakan akan naik 4,6% menjadi 1,17 juta ton dari tahun sebelumnya yang sebanyak 1,12 juta ton. Peningkatan panen ini disebabkan karena Vietnam telah memperluas area tanam kopi sebesar 1,8% menjadi 548.200 hektare (ha).

Ekspor kopi sebanyak itu diperkirakan bisa mendatangkan pendapatan negara sekitar US$ 2 miliar tahun ini. Angka ini naik dibanding pendapatan dari ekspor kopi robusta pada 2010 yang sebesar US$ 1,73 miliar.

Sekadar informasi, harga kopi robusta di pasar komoditi telah mengalami kenaikan hingga 68% sepanjang tahun lalu. Harga kopi robusta mencetak harga tertinggi sejak September 2008 menjadi US$ 2.259 per ton pada 3 Februari 2011.

Sementara, kontrak untuk pengiriman Maret 2011 ditutup di angka US$ 2.195 per ton, kemarin (8/2). Spekulasi cuaca buruk yang terjadi di negara-negara penghasil kopi robusta membuat pasokan kopi seret, sehingga harga komoditi ini terus naik.






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×