kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Perluas pasar ekspor, BUMN ini rebranding menjadi Inacom


Jumat, 24 Mei 2019 / 21:37 WIB
Perluas pasar ekspor, BUMN ini rebranding menjadi Inacom


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) melakukan rebranding pada Kamis (23/5). Anak perusahaan BUMN Perkebunan yang bergerak di bidang pemasaran ini merilis identitas, logo, serta tagline baru.

Edward S. Ginting, Direktur Utama KPBN menyampaikan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa perusahaan sebagai penyedia jasa perkebunan yang produktif dan kompetitif yang siap bersaing di kancah internasional.

Saat ini KPBN mengembangkan lini bisnis tidak hanya sebagai agen penjual komoditas berbasis tender, tapi juga dengan usaha logistik, sertifikasi, trading komoditas melalui sumber lainnya selain PTPN untuk perkembangan pasar.

Dari total produksi CPO di Indonesia yang tersedia sebanyak 46 juta ton, terdapat sekitar 16 juta CPO yang menjadi peluang untuk pasar ekspor. Ia menyebut, dengan besarnya kesempatan untuk memperluas jangkauan market khususnya pasar ekspor, pihaknya berniat untuk melakukan transformasi dalam rangka memperkuat relevance dan appeal.

"Transformasi ini diperlukan karena pelebaran lini bisnis dan juga pelebaran jangkauan target pasar yang awalnya domestik kini KPBN harus bersaing di jajaran internasional bersama pemain-pemain komoditas agrikultur di luar Indonesia," paparnya, Kamis (23/5).

Melihat target pasar ekspor serta mengejar dinamisnya pasar, sambungnya, salah satu upaya transformasi KPBN adalah branding nama agar lebih menjual yakni dengan nama Inacom. Ia menjelaskan Inacom memberi arti Indonesia Commodity yang akan menjual tujuh komoditas berupa CPO, PKO, PKM, karet, gula, teh, dan tetes.

Dolly P. Pulungan, Direktur Utama Holding Perkebunan memberikan apresiasi terhadap kerja keras KPBN selama tahun lalu yang berhasil mencetak pendapatan signifikan ketimbang tahun 2017. "Hal ini tidak terlepas dari adanya lini bisnis yang terus berkembang pesat, yang diantaranya melalui kegiatan trading komoditas melalui sourcing baru di luar barang milik PTPN," katanya.

Guna mengakselerasi kinerja KPBN, ia menambahkan dirinya mendukung penuh transformasi melalui rebranding KPBN untuk melebarkan jangkauan target pasar dan siap bersaing tidak hanya di kancah nasional juga di kancah global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×