Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Card Semesta (NCS) menyadari persaingan bisnis logistik di Indonesia akan semakin ketat seiring banyaknya penyedia jasa layanan pengiriman, baik dari dalam maupun luar negeri. Ditambah lagi, ramainya pengguna e-commerce membut industri logistik makin menjanjikan.
Maka dari itu, NCS selalu berinovasi untuk menghadirkan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Saat ini pelanggan membutuhkan layanan yang semakin spesifik, tidak hanya sekedar kirim barang, paket atau dokumen saja,” kata Direktur Utama Nusantara Card Semesta Reni Sitawati Siregar dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (8/7).
NCS memiliki beberapa inovasi layanan yang bisa dinikmati oleh pelanggan. Pertama, layanan moving atau pindahan, baik Moving Superstore (mall), Moving Office (kantor) hingga Personal Moving (rumah dan apartemen).
Baca Juga: Nusantara Card Semesta (NCS) Bertekad Perkuat Bisnis Pengiriman di Sektor B2B
Layanan ini telah didukung oleh sistem teknologi informasi, sehingga proses pindahan dapat dimonitor dengan mudah dan terjamin kualitas serta keamanannya.
"Moving ini dapat melayani pindahan jarak dekat hingga jarak jauh seperti antar kota, antar provinsi hingga antar pulau," imbuh Reni.
Selanjutnya adalah layanan kargo, baik melalui darat maupun udara. Dari beberapa jenis kargo yang ada saat ini, NCS sudah melayani pengiriman General Cargo dan Dangerous Cargo.
NCS pun sedang menangani pengiriman oli, yang termasuk kedalam kategori flammable goods atau bahan kimia yang mudah terbakar, ke beberapa kota di Indonesia.
Ketiga adalah layanan Warehouse Fulfilllment, yaitu penyewaan gudang penyimpanan barang hingga pengantarannya ke titik tujuan. Saat ini warehouse yang dimiliki NCS berjumlah lebih dari 150 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Gandeng NCS, Startup Fresh Factory Siap Tambah 103 Gudang Cold Chain
Terakhir adalah NFD atau Nusantara Food Delivery, yaitu layanan pengiriman makanan halal beku (frozen food), siap masak (ready to cook), dan siap santap (ready to eat).
Reni menjelaskan, NFD lahir sebagai respons atas kebutuhan pelanggan yang ingin makanannya tetap segar ketika sampai di tujuan.
Sebagai bagian dari rencana jangka panjang pengembangan bisnis penyimpanan dan pengantaran makanan, saat ini NCS juga telah bekerja sama dengan Fresh Factory, perusahaan rintisan (startup) rantai pasok dan gudang pendingin.
“Kami mengembangkan layanan distribusi cold chain fulfillment, sistem distribusi logistik suhu rendah dengan solusi lengkap bagi mitra, mulai dari manajemen penyimpanan, pengemasan untuk dikirim ke pelanggan hingga menyiapkan pengiriman yang akan dilakukan oleh kurir,” ungkap Reni.
Kerja sama ini sekaligus mengukuhkan Fresh Factory dan NCS sebagai penyedia pusat cold chain fulfillment terbanyak untuk menjangkau pelanggan, yakni hampir 200 titik di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Ini Alasan Jasa Logistik dan Kurir Lokal Harus Dilindungi
Semua inovasi ini adalah bagian dari strategi NCS dalam melebarkan sayap bisnisnya untuk menggarap segmen ritel atau Business to Consumer (B2C).
Reni pun menyebut, setelah 30 tahun melayani segmen business to business (B2B) serta bergelut dengan pengiriman billing tagihan dan rekening koran, saat ini NCS bertranformasi untuk dapat melayani kebutuhan pelanggan ritel sama baiknya.
Dengan mengusung tema “Transformation Last Mile & Fulfillment”, NCS ingin menjadi mitra strategis, utamanya bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia, mulai dari proses penyimpanan hingga pengiriman produknya ke tangan konsumen.
Sekadar catatan, selain memiliki lebih dari 150 kantor cabang, NCS juga memiliki lebih dari 1.500 mitra agen yang tersebar di seluruh Indonesia, serta memiliki lebih dari 200 armada mobil dan 1.800 kurir motor di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News