kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Persediaan di AS meningkat, harga komoditi dunia rontok


Kamis, 12 Mei 2011 / 12:01 WIB
Persediaan di AS meningkat, harga komoditi dunia rontok
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 akan berada di kisaran 5-5,4 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

CHICAGO. Setelah Pemerintah AS mengumumkan persediaan komoditi di AS akan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, beberapa harga komoditi seperti jagung, gandum, kedelai dan CPO langsung turun.

Harga jagung untuk pengiriman Juli 2011 do Chicago Board of Trade melemah 30 sen ke level US$ 6,7725 per bushel, kemarin. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam dua tahun terakhir.

Harga kontrak pengiriman kedelai pada Juli 2011 juga turun 0,5% menjadi US% 13,3175 per bushel, kemarin. Sedangkan harga kontrak CPO di Malaysia Derivatives Exchange juga turun 0,6% menjadi 3.250 ringgit atau US$ 1.084 per metrik ton pada 11:54 waktu Malaysia.

Departemen Pertanian AS memprediksi, panen jagung akhir tahun ini bisa meningkat hingga 900 juta bushel dari tahun lalu yang hanya 730 juta bushel. Sedangkan, persediaan kedelai hingga Agustus 2011 akan sebanyak 170 juta bushel, di atas perkiraan analis sebelumnya yang sebanyak 151 juta bushel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×