Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengaku telah mengajukan rancangan rencana pengembangan Blok East Natuna yang telah disepakati mitranya kepada pemerintah. Perseroan meminta pemerintah untuk segera memberikan keputusan.
Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husen menuturkan, proposal tersebut berisi hitung-hitungan keekonomian proyek East Natuna. Pertamina dan mitra meminta kekhususan dalam kontrak kerja sama (production sharing contract/PSC) karena meski menghasilkan gas 1 milyar kaki kubik, mereka harus menangani karbondioksida yang menyertainya sebesar 3 milyar kaki kubik.
"Kami mengajukan kekhususan baik dari sisi kontrak dan segala macam. Kita sudah ajukan permintaan ini ke pemerintah," kata dia Jumat (29/6).
Beberapa hal yang diminta oleh perseroan yaitu perpanjangan masa kontrak dan insentif pajak serta fiskal. Husen menjelaskan, jangka waktu kontrak normal blok migas selama 30 tahun tidak cukup untuk pengembalian modal pengembangan East Natuna. Pertamina mengajukan perpanjangan antara 15-20 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
