kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pertamina angkat Fadli Rahman berusia 33 tahun jadi Komisaris Subholding Hulu


Senin, 15 Juni 2020 / 20:19 WIB
Pertamina angkat Fadli Rahman berusia 33 tahun jadi Komisaris Subholding Hulu
ILUSTRASI. Komisaris Subholding Hulu Pertamina


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

Kemudian tidak asing lagi Djoko Siswanto juga didapuk sebagai komisaris, dia lahir tanggal 23 Mei 1965. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.

Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi sejak 13 Juni 2020 berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan serta Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris. 

Strata – 1, Teknik Perminyakan ITB Mahasiswa Pertama yang dapat menyesaikan studi 4 (empat) tahun sejak didirikannya Teknik Perminyakan ITB, (1986 - 1990). Djoko Siswanto kembali melanjutkan pendidikan Strata – 2, MBA Specialist Oil & Gas Management.

Baca Juga: Pertamina dukung percepatan pemulihan UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Center of Energy Petroleum Mineral Law & Policy (CEPMLP), Dundee University UK. Orang Indonesia Pertama yang mendapat gelar , MBA Specialist Oil & Gas Management  di 2001 – 2002. Djoko Siswanto kembali meraih gelar Strata – 3, Doktor pada Teknik Perminyakan ITB di 2006 – 2011.

Pengalaman Djoko Siswanto di dunia minyak dan gas dimulai pada tahun 1990. Djoko Siswanto mengemban Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas pada tahun 2017-2018.

Lalu Dojoko juga pernah mejabat sebagai Direktur Teknik Migas KESDM tahun 2016 – 2017, Direktur Hulu Migas KESDM pada tahun 2015 – 2016. Dari Maret 2018, Djoko Siswanto menjabat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi hingga sekarang.

Selanjutnya adalah Nanang Untung yang juga didapuk sebagai komisaris PHE. Dia Berdomisili di Tangerang, Indonesia. Dia menjabat sebagai Komisaris di PT Pertamina Hulu Energi terhitung sejak pertama kali ditunjuk tanggal 28 Januari 2020 sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemengang Saham secara Sirkuler.

Nanang Untung merupakan lulusan Insinyur Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982 dan telah melaksanakan 43 kursus dan pengembangan profesional. Nanang Untung merupakan Promotor dan Eksekutif perusahaan di bidang energy services.

Baca Juga: Praktisi: Perlu ada stimulus untuk tingkatkan aktivitas KKKS dan menggerakkan ekonomi

CEO perusahaan LNG kelas dunia, berkompeten dalam bidang LNG Business & Venture Development, Organization & Job Competency Development, Project Management, Start Up Management, Production Planning, LNG Sales Contract Management dan juga sebagai Profesional Engineer.

Selain konsultan bisnis energi dari tahun 2017 hingga sekarang, sebelumnya Nanang Untung dipercaya sebagai CEO PT. Patra Badak Arun Solusi pad atahun 2014 - 2017, CEO PT. Badak NGL tahun 2012 - 2014, Senior VP Gas Pertamina tahun 2011 - 2012 dan berbagai pengalaman profesional yang dimulai pada tahun 1982 di PT. Arun NGL Co Lhoukseumawe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×