kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pertamina bangun SPBG jika sudah ada payung hukum


Kamis, 03 Mei 2012 / 17:22 WIB
Pertamina bangun SPBG jika sudah ada payung hukum
ILUSTRASI. Daftar harga sepeda Polygon Siskiu April 2021 mulai Rp 9 jutaan, seri D5 hingga N9


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pertamina menunda rencana pembangunan Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) sampai ada kejelasan atau payung hukum terkait pemakaian bahan bakar gas (BBG).

Payung hukum Peraturan Presiden untuk pengalihan BBM ke BBG tersebut penting bagi Pertamina untuk membangun 162 unit SPBG tahun ini.

Hari Karyuliarto, Direktur Gas Pertamina mengungkapkan, Perpres berupa penugasan kepada Pertamina itu akan memperjelas SPBG yang akan menjadi program pemerintah dan perusahaannya.

"Kami tunggu kepastian, karena membangun SPBG investasinya Rp 2 triliun," kata Hari di Jakarta, Kamis (3/5).

Seperti diketahui, Kementerian ESDM mendapat alokasi anggaran Rp 2 triliun untuk membangun 162 unit SPBG di Jawa-Bali tahun 2012 ini.

Untuk membangun SPBG tersebut, pemerintah akan memberikan penugaskan kepada Pertamina. Di luar program pemerintah itu, Pertamina memiliki rencana pembangunan SPBG sendiri.

Menurut Hari, pihaknya membutuhkan waktu minimal empat bulan untuk merealisasikan SPBG tersebut. Selain Perpres, Hari mengatakan, pihaknya berharap ada upaya pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×