Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berencana menggunakan skema dual feed competition dalam pembangunan Kilang Bontang yang diklaim mampu mempercepat pembangunan kilang dalam satu hingga dua tahun.
Direktur Mega Proyek dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talulembang bilang skema ini sedang menjadi tren dan telah dilakukan di Kilang milik ExxonMobil Singapore. Skema ini memungkinkan dilakukannya satu kali lelang untuk proses Front End Engineering Design (FEED) dan Engineering Procurement Construction (EPC).
"Selain memungkinkan dilakukan oleh satu kontraktor, kami juga melihat peluang efisiensi dengan skema ini," jelas Ignatius di Jakarta, Selasa (28/5).
Lebih jauh Ignatius bilang partner proyek Kilang Bontang yakni Overseas Oil and Gas LLC (OOG) menyerahkan proses ini ke Pertamina. Hal ini didasari oleh pertimbangan operator akan kemampuan Pertamina dalam mengoperasikan dan membangun kilang.
"Selain siapkan resources, kita juga sedang siapkan kapabilitasnya," ujar Ignatius.
Menurut Ignatius, selain pembangunan kilang, Pertamina juga berencana untuk membangun Kilang Petrokimia dilokasi tersebut. Dalam mewujudkan rencana tersebut, Pertamina terhalang permasalahan lahan yang tidak mencukupi.
"Kita akan cari lahan, untuk sekarang alternatifnya sih ada di situ," pungkas Ignatius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News