kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina EP-Cepu bidik laba bersih US$ 852 juta di tahun 2020


Rabu, 18 Desember 2019 / 20:32 WIB
Pertamina EP-Cepu bidik laba bersih US$ 852 juta di tahun 2020
Pemboran sumur migas Pertamina EP-Cepu di Jambaran Tiung Biru, Rabu (18/12)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BOJONEGORO. PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menargetkan kenaikan laba bersih pada tahun depan. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu memproyeksikan dapat mencatatkan keuntungan sebesar US$ 852 juta.

Direktur Utama Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan mengungkapkan, target tersebut naik dari proyeksi laba bersih tahun ini yang ditaksir bisa mencapai US$ 845 juta.

Jamsaton mengatakan, kenaikan target laba itu ditunjang oleh sejumlah faktor, khususnya efisiensi biaya operasi dan tingkat produksi yang dijaga stabil.

Baca Juga: Pertamina EP-Cepu anggarkan US$ 591 juta untuk Jambaran Tiung Biru di tahun depan

Bahkan, Jamsaton menyebutkan bahwa pihaknya mengupayakan untuk bisa meningkatkan produksi di tahun depan. "Dari sisi produksi minyak, kita akan berusaha untuk menaikkannya di tahun depan, serta berusaha melakukan efisiency biaya operasi," kata Jamsaton saat temu media di Bojonegoro, Rabu (18/12).

Jamsaton mengatakan, peningkatan produksi itu bisa optimal dilakukan setelah terbitnya izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang tengah berproses. AMDAL ini dibutuhkan untuk bisa meningkatkan produksi di Blok Cepu dari saat 220.000 barel per hari (bph) menjadi 235.000 bph.

Seperti diketahui, PEPC bersama ExxonMobil Cepu Limited memegang hak partisipasi sebesar 45% di Blok Cepu, yang kini menjadi produsen minyak terbesar dengan porsi sekitar 25% dari total produksi minyak nasional.

Selain efisiensi biaya operasi dan juga upaya peningkatan produksi, Jamsaton juga mengatakan bahwa pihaknya akan meminimalkan durasi untuk plan shutdown dan juga unplan shutdown.

Baca Juga: Produksi migas Pertamina EP (PEP) kuartal III-2019 naik 106%

"Proses AMDAL tetap bergulir karena peningkatan produksi ini juga adalah kepentingan nasional. Kemudian kita tetap meminimalkan durasi untuk plan shutdown dan juga unplan shutdown. Artinya meningkatkan reliability plant," terangnya.

Jamsaton menerangkan, produksi minyak bagian PEPC di Blok Cepu ditargetkan sebesar 96,16 ribu pada tahun ini. Hingga November, produksi bagian PEPC bisa melampaui target, yakni di angka 97,87 ribu bopd.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×