Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium oleh pemerintah, membuat Pertamina mengubah strategi produksi bahan bakarnya.
Jika sekarang Pertamina lebih banyak memproduksi premium, maka sampai tahun 2018 jumlah produksi pertamax berlahan akan lebih banyak daripada premium.
Pertamina menargetkan, tahun 2018 mampu memproduksi pertamax hingga 19,99 juta kiloliter (kl), naik dari kapasitas produksi tahun ini sebesar 1 juta kl. Tahun 2013 mendatang, produksi pertamax dinaikkan menjadi 1,85 juta kl, kemudian naik terus sampai tahun 2018.
Untuk meningkatkan produksi pertamax tersebut, Pertamina berencana membangun untuk kilang baru. "Dua kilang baru itu memiliki kapasitas masing-masing 300.000 barel per hari," ujar Edi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/1).
Dua kilang baru tersebut akan ada di Balongan, Jawa Barat dan Tuban, Jawa Timur. Keduanya dijadwalkan bisa beroperasi maksimal tahun 2018 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News