Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjalin kemitraan strategis dengan Ecolab International Indonesia untuk pengembangan teknologi pengukuran aliran fluida dua fasa atau Flow2Max.
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan kerja sama ini menandai langkah penting menuju terciptanya solusi baru dalam sektor energi panas bumi dan industri lainnya.
Adapun Flow2Max merupakan dalam pengukuran aliran fluida dua fasa secara lebih andal, realtime dan akurat yang dikembangkan oleh Mohamad Husni Mubarok, Manager Production and Operational Excellence PGEO.
Teknologi ini telah mendapatkan paten di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Islandia, Turki, Filipina, Selandia Baru, dan Indonesia ini menunjukkan pengakuan global atas potensi inovasinya.
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) akan Gelar MESOP hingga 287,21 Juta Saham
"Ini merupakan persiapan menuju penandatanganan perjanjian lisensi yang akan dilaksanakan dalam acara Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Senin (19/8).
Ecolab International Indonesia, sebagai bagian dari Ecolab Inc. yang berbasis di Amerika Serikat, melihat peluang besar untuk mengaplikasikan Flow2Max di berbagai sektor industri, termasuk sektor migas dan utilitas.
Julfi bilang teknologi Flow2Max berpotensi dikombinasikan dengan teknologi bahan kimia, automasi dan digital dari Ecolab untuk memberikan dampak yang lebih besar terhadap efisiensi, keandalan dan keberlanjutan.
Selanjutnya: Ditutup Menguat Kemarin (19/8), Besok Rupiah Diprediksi Bergerak Terbatas
Menarik Dibaca: Saatnya Menyelamatkan Diri, Robert Kiyosaki Minta Beli Lebih Banyak 3 Aset Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News