kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina Hulu Rokan (PHR) Targetkan Chemical EOR Lapangan Minas Mulai 2025


Selasa, 09 Agustus 2022 / 17:08 WIB
Pertamina Hulu Rokan (PHR) Targetkan Chemical EOR Lapangan Minas Mulai 2025
ILUSTRASI. PT Pertamina Hulu Rokan menargetkan pelaksanaan Chemical Enchanced Oil Recovery Tahap I di Lapangan Minas pada akhir 2025. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan pelaksanaan Chemical Enchanced Oil Recovery (CEOR) Tahap I di Lapangan Minas pada akhir 2025 mendatang.

Sebelumnya, PHR secara resmi telah mengajukan draft dokumen rencana pengembangan atau plan of development (POD) dari Proyek CEOR Tahap I Lapangan Minas Wilayah Kerja (WK) Rokan kepada SKK Migas, Senin (8/8).

“Pengembangan CEOR merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti, atau KKP, PHR kepada pemerintah untuk peningkatan cadangan dan/atau produksi dalam periode lima tahun pertama sejak alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu,” kata Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin dalam keterangan resmi, Senin (8/8).

Baca Juga: Genap Setahun Alih Kelola, Pertamina Hulu Rokan Berhasil Pacu Produksi WK Rokan

Jaffee mengungkapkan, dalam Tahap I ini pihaknya bakal melakukan injeksi perdana surfaktan.

Rencana pelaksanaan Tahap 1 mencakup 37 sumur termasuk sumur produksi, injector, observasi, dan disposal dengan menerapkan konfigurasi sumur berpola 7 spot inverted irregular. 

Surfaktan dialirkan ke dalam sumur minyak untuk melepaskan sisa-sisa minyak yang terperangkap dalam pori-pori batuan di reservoir. Surfaktan bekerja menurunkan tegangan antar muka antara minyak bumi dengan air sehingga dapat meningkatkan perolehan minyak bumi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan pengembangan CEOR di Minas merupakan salah satu upaya optimalisasi produksi WK Rokan yang masih memiliki potensi besar. 

“Untuk mendukung proyek ini, SKK Migas juga akan bekerja secara cepat dan cermat dalam melakukan review serta memberikan persetujuan dokumen yang disampaikan PHR. Secara optimistis akan kami selesaikan dalam waktu yang sesingkat mungkin,” ujarnya. 

Dwi menilai, komitmen PHR ini menjadi salah satu penopang utama long term plan untuk mendukung upaya pencapaian target produksi minyak nasional 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030 mendatang.

Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan Tuntaskan Pengeboran 350 Sumur Baru

“Kami atas nama manajemen SKK Migas juga mengucapkan selamat atas berjalannya satu tahun pengelolaan WK Rokan oleh PHR, dimana dalam prosesnya, PHR mampu melakukan aktifitas pengeboran yang masif dan agresif. Ke depan kami berharap PHR juga mampu menjawab tantangan penerapan CEOR di Indonesia dengan memberikan bukti bahwa anak bangsa mampu melakukan hal tersebut di tanah air,” tambah Dwi.

Saat ini WK Rokan berkontribusi sekitar seperempat dari total produksi nasional dan sepertiga dari total produksi minyak Pertamina. 

Dwi menjelaskan, seluruh hasil produksi WK Rokan dikirimkan ke kilang-kilang domestik Pertamina untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dan ketahanan energi di tanah air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×