Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pertamina mengincar gas alam cari dari LNG Bontang, Kalimantan Timur dan Tangguh, Papua untuk dipasok ke receiving terminal atau Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Tengah.
FSRU yang rencananya berkapasitas 3 juta metrik ton per tahun ini rencananya akan beroperasi pada kuartal pertama 2013.
Hingga kini Pertamina belum mendapatkan komitmen pasti untuk pasokan LNG ke FSRU tersebut. “Kita lagi mencoba mencari dari sumber domestik,” ujar Senior Vice President Gas PT Pertamina (Persero) Nanang Untung, Selasa (13/12).
Untuk tahap pertama, Pertamina memprioritaskan separuh kebutuhan LNG untuk FSRU berasal dari Mahakam. “Sisanya, nanti kita cari lagi. Opsi Impor belum ada,” ujar Nanang.
Pertamina harus mendapatkan kepastian pasokan LNG untuk FSRU yang akan memasok gas untuk kebutuhan industri dan PLN di Jawa Tengah dan Jawa Timur ini sebelum akhir tahun. Jika tidak on-stream atau beroperasi pada kuartal pertama 2013 bisa terancam tertunda.
Tender untuk pengadaan FSRU atau kapal terapung saat ini sedang dilakukan. Nanang enggan mengungkapkan jumlah peserta dan nilai kontraknya. Namun, yang pasti kata dia Pertamina mengundang kembali peserta yang ikut dalam tender FSRU di Teluk Jakarta seperti Golar LNG Energy Limited.
Catatan saja, pasokan gas ditentukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM. Sebelumnya, Evita Legowo, Dirjen Migas, mengakui pemerintah belum memutuskan pasokan gas untuk FSRU Jawa Tengah ini.
Vice President Corporate Communication Pertamina, M. Harun, mengatakan selain sedang melakukan pendekatan ke LNG Bontang, Pertamina juga akan melakukan pendekatan ke LNG Tangguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News