Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menggandeng Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk bekerjasama dalam pemasaran produk-produk hilir Pertamina di lingkungan Koperasi dan UMKM.
Kerja sama ini merupakan kolaborasi yang saling menguntungkan untuk mengoptimalkan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).Produk yang dipasarkan kepada seluruh anggota koperasi antara lain meliputi BBM,pelumas,gas dan petrokimia.
Nota kesepahaman kerja sama pemasaran produk-produk hilir Pertamina di lingkungan Koperasi dan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (KUMKM) ditandatangani oleh Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya dan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kemas Danial di Jakarta, Kamis (24/7)
Ke depan,Pertamina dan Kementerian Koperasi akan saling mendukung kegiatan usaha kedua instansi sebagai mitra berdasarkan atas kerja sama yang saling menguntungkan,antara lain dengan mendorong penggunaan produk hilir Pertamina pada lingkungan koperasi dan UMKM.Disamping juga sinergi yang saling menguntungkan khususnya di bidang usaha.
Menurut Kemas Danial, melalui MoU ini dapat membantu para pelaku koperasi dan UKM,khususnya yang telah menjadi mitra LPDB untuk mengembangkan usahanya sebagai penyalur dari produk-produk Pertamina.
"Yang lebih penting lagi,dengan kerja sama ini para anggota koperasi dijamin akan mendapatkan barang yang asli dan berkualitas,"papar Hanung Budya selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina.
Sebagaimana diketahui salah satu produk Pertamina yaitu Pelumas telah diekspor ke beberapa negara ,begitu juga produk-produk hilir Pertamina lainnya.Sehingga dengan kerja sama ini,selain akan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan,juga memperkokoh perekonomian dalam negeri dan memberi dukungan kepada produk-produk berkualitas dalam negeri agar bisa semakin meningkatkan kualitasnya dan mampu bersaing dengan produk-produk asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News