Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Heru melanjutkan, upaya pemindahan lokasi baru dapat dilakukan pasca Pertamina dan partner dalam proyek Kilang Bontang, Overseas Oil and Gas LLC (OOG) merampungkan sejumlah pembahasan.
Pertamina sendiri memastikan proyek kilang tersebut tidak akan dilakukan bersama dengan OOG. "Kami mengusulkan untuk dibatalkan, determinasi, tetapi ini kan harus ada perjanjian kedua belah pihak," kata Heru.
Dalam catatan Kontan.co.id, pada akhir tahun lalu, Perusahaan Minyak dan gas bumi asal Oman, OOG)mengaku telah menyurati PT Pertamina secara resmi demi membahas masa depan proyek Kilang Bontang.
Baca Juga: Pertamina: Gasifikasi 52 pembangkit akan dilakukan dalam empat tahap
OOG dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, berharap ada respon positif untuk masa depan terkait perjanjian kerja sama.
Adapun, penyampaian surat secara resmi kepada Pertamina telah dilakukan pada Selasa, 31 Desember 2019. Asal tahu saja, surat disampaikan OOG untuk mempertegas komitmen sekaligus keseriusan dalam pembangunan refinery dan petrochemical.
"Kami juga ingin meluruskan hal-hal yang masih belum dikomunikasikan dengan baik. Agar kegiatan dan persiapan yang sudah dilakukan dan dikerjakan beberapa tahun ini dapat dilanjutkan. Jadi kami berharap komunikasi ini dapat dibuka kembali dan berjalan dengan baik. Itu inti surat yan kami sampaikan kepada Pertamina," kata Direktur OOG Ruddy Bagindo, dikutip Senin (31/12).