Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan untuk mengakusisi lima area minyak dan gas hingga akhir tahun ini. Dari pembelian blok migas tersebut, perusahaan energi nasional ini menargetkan mendapat tambahan produksi sebesar 32.000 barel per hari (bph).
“Tambahan produksi itu dalam jangka pendek sangat signifikan untuk membantu pemerintah menjaga ketahanan energi nasional. Saat ini, Pertamina telah melakukan pembicaraan dengan para mitra dalam rangka merealisasikan target-target yang diharapkan dapat terwujud pada akhir tahun,” kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (9/10).
Keren mengatakan Pertamina mengutamakan akuisisi area-area yang telah berproduksi sehingga hasilnya dapat secara cepat dimanfaatkan untuk mendukung upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional. Hanya saja Keren mengakui dengan harga minyak mentah yang berada di level tinggi saat ini kesempatan untuk melakukan akuisisi tersebut tidaklah banyak.
“Kami sangat mengapresiasi para mitra yang telah bersedia duduk satu meja dengan Pertamina untuk membicarakan kerangka kerjasama saling menguntungkan di masa depan. Dukungan pemerintah melalui pembicaraan secara G to G juga sangat penting mengingat posisi Pertamina sebagai National Oil Company,” tuturnya.
Terkait proses akuisisi Petrodelta S.A., anak perusahaan Harvest Natural Resources Inc. (“HNR”), Karen Agustiawan mengatakan, Pertamina sedang dalam proses pembicaraan dalam rangka memperoleh persetujuan pemegang saham atas transaksi tersebut.
Pertamina optimistis proses persetujuan tersebut dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah disepakati dalam perjanjian. “Pemberitaan media yang menyatakan bahwa transaksi itu digantungkan pada hal-hal yang berada diluar dari transaksi yang telah diperjanjikan secara tertulis adalah sesuatu yang spekulatif. Pertamina berkomitmen merealisasikan transaksi tersebut dan sejalan dengan kebijakannya sebagai suatu entittas bisnis, tidak akan mengomentari spekulasi apapun juga menyangkut transaksi itu," tambah Karen.
Sebagaimana diketahui, Pertamina telah menandatangani Share Purchase Agreement (SPA) dengan Harvest untuk mengakuisisi kepemilikan efektif 32% saham Petrodelta, S.A., di Venezuela. Pertamina dan mitra memiliki waktu hingga akhir Maret 2013 untuk memenuhi seluruh persyaratan perjanjian, seperti persetujuan pemegang saham Pertamina, Harvest, dan pemerintah Venezuela.
Lapangan Petrodelta mengandung cadangan terbukti dan mungkin (proven & probable, 2P) total sekitar 486 juta barrel ekuivalen minyak bumi (mmboe). Kandungan cadangan hidrokarbon tersebut lebih besar dibandingkan dengan cadangan Blok Cepu, yang merupakan penemuan terbesar di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News