Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah berhasil memperluas pasarnya ke Vietnam awal September lalu, PT Pertamina Lubricant, anak usaha PT Pertamina yang memproduksi pelumas, terus berupaya memperluas pangsa pasarnya ke luar negeri. Pada Oktober ini, perusahaan pelat merah itu berencana menggelar ekspor perdana ke Jepang.
Ali Mundakir, Vice President PT Pertamina mengatakan, pihaknya berhasil menggandeng salah satu perusahaan distributor pelumas di Negeri Sakura, Inoa Shouji, sebagai exclusive country distributor. "Nantinya melalui Inoa Shouji, produk pelumas Pertamina akan dipasarkan melalui sepuluh departemen store atau super market," kata dia kepada KONTAN, Senin (8/10).
Dia mengatakan, pasar pelumas di Jepang sangat potensial mengingat negara itu juga dikenal sebagai salah satu negara produsen otomotif. Selama ini, pasar penjualan pelumas di Negeri Samurai di dominasi oleh tiga pabrikan, yaitu Nippon Oil sebanyak 26%, kemudian Idemitsu sebesar 23%, serta ExxonMobil 14%.
Menurut Ali, pihaknya optimistis produk yang dijual akan mendapatkan tempat bagi para pengendara otomotif di Jepang. Sebab, kata Ali, saat ini produk pelumas Pertamina telah memegang sertifikat dari Japanese Automotive Standards Organization (JACO), American Petroleum Institute (API) dan ACEA (European Automobile Manufacture).
Bahkan, untuk kalangan pabrikan, Ali mengklaim, produk-produk pelumas milik Pertamina telah mendapatkan pengakuan. Seperti Mercedes Benz, Volvo, Toyota, Caterpillar, Komatsu, dan sebagainya. "Untuk menjaga kualitas dan kebutuhan pelanggan, kami selalu menjalankan kontrol ketat dalam proses produksi pelumas," tuturnya.
Rencananya, Pertamina akan memasarkan dua merek, yaitu Fastron dan Mesran Super pada pengiriman perdana bulan ini. Sayangnya, Ali enggan menyebutkan volume yang akan dikirimkan dan target penjualan di Negara Sakura tersebut.
Dengan adanya tambahan pasar baru di Jepang, Ali yakin penjualan produk pelumas pada tahun ini akan mampu melebihi target, yakni dipatok sebesar 180.000 KL. Sebelumnya, pada awal September lalu, Pertamina juga telah mengekspor perdana ke Vietnam untuk pelumas jenis Meditran SX, Mesran Series dan Turalik sebanyak dua kontainer atau setara 36.000 liter.
Selama Semester-I 2012, ekspor pelumas Pertamina mencapai 110.000 KL. Produk pelumas tersebut dikirimkan kepada 20 negara, di antaranya Australia, Singapura, Myanmar, Uni Emirat Arab, China, dan Amerika Serikat. "Dengan volume ekspor 110.000 KL pada semester pertama tahun ini, kinerja ekspor kami telah mencapai 133% daripada target yang ditetapkan," imbuhnya.
Untuk pemasaran di dalam negeri, Ali mengatakan, saat ini Pertamina masih mendominasi pasar pelumas domestik. Menurutnya, penjualan pelumas milik Pertamina mencapai 60% dari market share di Tanah Air. Di mana, kebutuhan pelumas di Indonesia mencapai sekitar 650 juta liter per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News