kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina: Merpati harus beli avtur secara tunai


Selasa, 28 Januari 2014 / 19:06 WIB
Pertamina: Merpati harus beli avtur secara tunai
ILUSTRASI. Ada menu terbaru yang hadir dari Chatime x Cupbob berupa ayam ala Korea dengan aneka rasa super lezat (dok/Chatime)


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memutuskan hanya dapat melayani pembelian Avtur bagi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) apabila transaksi dilakukan secara tunai. Saat ini, total utang avtur Merpati ke Pertamina mencapai Rp 165 miliar.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan bahwa terhitung sejak 15 Januari 2014, Pertamina hanya melayani pembelian Avtur dari Merpati apabila transaksi dibayar secara tunai. Hal tersebut disebabkan oleh utang Avtur Merpati kepada Pertamina yang terus meningkat dan kini telah mencapai sekitar Rp165 miliar.

Bentuk pelayanan ini harus ditempuh Pertamina mengingat perusahaan penerbangan tersebut telah dua kali melampaui batas maksimal komitmen untuk menjaga tingkat hutang pembayaran Avtur kepada Pertamina. Ali menjelaskan sesuai dengan komitmen manajemen Merpati, mulanya batas maksimal utang adalah Rp100 miliar dan jika melebihi angka tersebut, maka secara otomatis pembelian Avtur dilakukan secara tunai.

Mengingat perlunya penerbangan ke wilayah Indonesia bagian timur, sementara Merpati juga tidak bisa menepati komitmennya maka Pertamina lalu memberikan relaksasi batasan utang sampai maksimal Rp150 miliar. Namun, kembali hutang pembayaran Avtur Merpati terus meningkat. Sehingga komitmen batasan utang maksimal itupun terlampaui kembali, yang menunjukkan tidak adanya perbaikan upaya pembayaran utang kepada Pertamina.

“Utang pembayaran Avtur Merpati kepada Pertamina saat ini mencapai sekitar Rp165 miliar sehingga mulai 15 Januari 2014 Pertamina memutuskan untuk hanya menerima pembelian tunai dari Merpati. Pasokan bukan dihentikan, tetapi Pertamina hanya melayani pembelian tunai, tidak lagi dengan utang baru kepada Merpati,” tegas Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×