Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Pertamina mengembangkan bisnis pelumasnya ke Korea Selatan, setelah menyasar China dan Jepang.
"Hari ini kita ekspor perdana pelumas ke Korea Selatan untuk pelumas marine dan otomotif," ujar Vice President Lubricant Pertamina, Supriyanto Dwi Hutomo, Selasa (12/7).
Volume pelumas yang akan diekspor sebesar 52.000 kiloliter atau sekitar 3 kontainer. Dua minggu kemudian, rencananya Pertamina akan mengekspor ke Korea Selatan dengan jumlah yang sama.
Produk yang dipasarkan adalah Medripal 307, Medripal 570, Salyx 440, Fastron Series, Meditran Series. Konsumen yang akan membeli produk ini adalah “Hyundai Heavy Industri”. Alasan Pertamina untuk memasarkan pelumas Marine ke Korea Selatan karena pasarnya cukup besar.
Mengikuti China dan Singapura, tak hanya menjual pelumas jenis marine, Pertamina juga berniat untuk memasarkan pelumas untuk industri dan retail. "Ekspor ke Korea Selatan ini untuk tahap awal dimulai dari pelumas marine dan untuk ke depannya tidak menutup kemungkinan untuk pasar industri dan automotive," kata Supriyanto.
Untuk pelumas marine, Pertamina akan membidik pasar Australia. Selama ini, Pertamina hanya memasarkan pelumas retail untuk otomotif.
Di Eropa, Pertamina masih menjajal Belgia. Berbeda dengan Korea Selatan, di Belgia Pertamina memasarkan pelumas retail untuk otomotive. "Rencananya kita juga akan menyasar Jerman dan Spanyol untuk pasar retail dan industri," ujar Supriyanto.
Penetrasi pasar pelumas Pertamina ke Korea Selatan menambah daftar negara yang masuk dalam target ekspansi pelumas Pertamina. Dengan menembus pasar Korea, pelumas Pertamina telah beredar di 17 negara.
Sebelumnya, pelumas Pertamina juga sudah diekspor ke beberapa negara termasuk Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapore, Taiwan, Filipina, Timor Leste, Malaysia, Bangladesh, Australia, Jepang dan China. Serta, Pertamina di Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex.
"Ini bukti kita tidak jago kandang karena selama 4 tahun melakukan penetrasi pasar volume penjualan ke luar negeri mencapai 25% dari volume pasar domestik," kata dia.
Tahun ini Pertamina Pelumas menargetkan penjualan sebesar Rp 8,5 triliun. Hingga paruh pertama, Pertamina Pelumas berhasil mendapatkan penjualan sebesar Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News