kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Pertamina Power Indonesia memulai konstruksi PLTGU Jawa 1 di pekan ini


Senin, 17 Desember 2018 / 14:15 WIB
Pertamina Power Indonesia memulai konstruksi PLTGU Jawa 1 di pekan ini
ILUSTRASI. Rencana Ekspansi Pembangkit Listrik


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Power Indonesia (PPI), anak usaha Pertamina, bakal memulai konstruksi pembangkit listrik bertenaga gas dan uap (PLTGU) 1.760 megawatt (MW) pada 19 Desember 2018. Melalui PPI, Pertamina mendukung penyediaan clean energy dengan pembangunan independent power plant (PPI) Jawa-1.

Sebagai informasi, proyek PLTGU Jawa-1 ini terintegrasi dengan floating storage regasification unit (FSRU) berkapasitas 170.000 meter kubik yang akan dibangun secara serempak dengan pembangkit listrik. Sebelumnya, proyek ini sudah mendapatkan persetujuan pendanaan dari pemberi pinjaman internasional pada 5 Desember 2018 lalu sehingga dapat segera memulai konstruksi.

“Dalam proyek ini PPI bertindak sebagai pemimpin konsorsium yang beranggotakan beberapa perusahaan jepang, di antaranya Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, dan perusahaan lainnya, dengan membentuk dua project companies yaitu PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR),” kata Direktur Utama PPI Ginanjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (17/12).

Ia menambahkan, JSP dan JSR akan membangun dan mengelola infrastruktur proyek, masing-masing pembangkit listrik dan FSRU. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik ini nantinya akan dijual ke PLN selama 25 tahun.

Proses pembangunan pembangkit listrik gas terintegrasi ini akan memasuki masa konstruksi atawa full-scale yang ditandai dengan pelaksanaan ground breaking pada 19 Desember 2018.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah memastikan tahap konstruksi dapat terlaksana agar mencapai target operasi komerasial pada Desember 2021.

“Kami juga harus memastikan aspek quality dan health safety security environment (HSSE) menjadi komitmen semua pihak terkait. Di samping mengembangkan pembangkit listrik tenaga gas, PPI juga memiliki fokus bisnis di bidang new & renewable energy lainnya yang mencakup pembangkit listrik tenaga surya, biogas, tenaga angin, maupun sumber energi masa depan lainnya,” imbuh Ginanjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×