kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertamina Sebut Penjualan Avtur Meningkat di Sepanjang 2022


Jumat, 20 Januari 2023 / 22:15 WIB
Pertamina Sebut Penjualan Avtur Meningkat di Sepanjang 2022


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading Pertamina mengakui penjualan bahan bakar pesawat atau avtur meningkat di sepanjang 2022. 

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan secara garis besar, penjualan avtur domestik di Indonesia pada 2022 mengalami peningkatan. 

“Penjualan positif sejalan dengan peningkatan demand air travel dampak dari pelonggaran travel restriction saat pandemi,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/1). 

Namun sayang, Pertamina Patra Niaga tidak memerinci realisasi nilai maupun volume penjualan. 

Baca Juga: Ini Dua Fokus Agenda Bisnis Kilang Pertamina Internasional di 2023

Demi memaksimalkan distribusi avtur, Pertamina Patra Niaga melakukan inovasi dengan meningkatkan layanan melalui digitalisasi proses refuelling

Sebelumnya refuelling ini dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan, penjadwalan, dan verifikasi volume pengisian Avtur. Namun praktik manual ini memungkinkan adanya potensi human error. Nah dengan adanya digitalisasi, harapannya ada integrasi data dalam setiap proses refuelling. 

Pada akhir 2020, Pertamina mulai mengimplementasikan digitalisasi refuelling, yakni dengan sistem Digital Ground Operation (DGO) yang digunakan di DPPU Soekarno Hatta Jakarta dan Pertamina Aviation Fuel Delivery Management (PADMA) yang digunakan di DPPU Sepinggan Balikpapan.

Irto menyampaikan saat ini implementasi DGO dan PADMA telah diimplementasikan di 10 bandara. Adanya dampak yang signifikan terhadap tingkat kepuasan pelanggan, efektivitas proses operasional, Digital Refueling Operation akan diperluas ke 5 bandara lain pada 2023.

“Peningkatan kepuasan pelanggan, efektivitas dan efisiensi proses pelayanan dan operasional sampai dengan penerapan data-based decision making akan berkontribusi penuh terhadap pengembangan ekosistem digital dalam industri aviasi di Indonesia,” kata Irto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×