kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pertamina: Tahun ini waktu tepat rilis Pertalite


Senin, 20 April 2015 / 08:26 WIB
Pertamina: Tahun ini waktu tepat rilis Pertalite
ILUSTRASI. Kantor PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/07/2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan merilis bahan bakar minyak varian baru, Pertalite, dengan kandungan oktan 90. VP Fuel Ritel Pertamina, Muhammad Iskandar mengatakan, tahun ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan produk baru itu.

"RON90 ini sudah mau launch pada 2007, tapi pada waktu itu kita terkungkung subsidi. Gap antara Pertamax dan Premium terlalu jauh," kata Iskandar, dalam sebuah diskusi, Minggu (19/4).

Menurut Iskandar, pada 2007 silam, harga Pertamax sekitar Rp 11.000 - Rp 12.000. Sedangkan harga Premium saat itu Rp 4.500. "Kalau dirilis produk baru dengan kualitas menengah tanpa subsidi pasti gagal. Sekarang ini waktu yang tepat," kata Iskandar.

Iskandar menjelaskan, produk baru ini juga dirilis sebagai transisi dari penghapusan Premium (RON88) selama upgrading kilang Pertamina masih berlangsung. Sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Pertamina semestinya bisa menghilangkan produk Premium.

Namun, menurut Iskandar, jika RON88 langsung dihapuskan, maka kilang-kilang Pertamina yang hanya bisa mengolah produk maksimum RON88 terpaksa ditutup semua. "Dengan rekomendasi tim untuk memperbanyak impor RON92, kita lihat optimumnya kilang ini RON90," kata Iskandar.

Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Agung Wicaksono dalam kesempatan sama menuturkan, seharusnya Pertalite ini hanya produk BBM sebagai pengalihan bertahap, dari RON88 menjadi RON92. Tim tetap merekomendasikan untuk menghapus RON88.

"Karena akan jadi pertanyaan juga. Mekanisme pengadaan RON90 seperti apa, harganya, dan lain-lain. Dalam meningkatkan produk RON92, TPPI menjadi mutlak diakuisisi Pertamina," kata Agung. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×