kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perum Perindo berambisi pasok produk hasil laut di pasar ekspor


Senin, 16 September 2019 / 22:22 WIB
Perum Perindo berambisi pasok produk hasil laut di pasar ekspor
ILUSTRASI. Perindo adakan bazar produk perikanan


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. BUMN sektor perikanan, Perum Perindo terus meningkatkan kapasitas produksinya di 2019. Bahkan 25 persen dari hasil produksi perseroan ditargetkan bakal diekspor ke berbagai negara di dunia.

Perum Perindo saat ini memiliki beberapa produk hasil tangkapan unggulan, yaitu tuna, gurita, kakap merah, cumi-cumi, cakalang, kepiting dan udang.

Baca Juga: Menteri Susi ingin Indonesia punya 'Bulog' ikan, buat apa?

Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda mengungkapkan meski dirinya memiliki target ekspor, namun kebutuhan dalam negeri tetap menjadi prioritas perusahaan.

"Kami mengutamakan kebutuhan pasar lokal dulu, baru setelah itu kita ekspor. Target ekspor hasil laut kita tahun ini 25%, meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 15 persen," ungkap Risyanto dalam acara NGOPI BUMN di Kementerian BUMN, Senin (16/9).

Risyanto mengungkapkan, perusahaan saat ini sudah memiliki pasar di beberapa negara. Pasar ini berhasil diciptakan dengan menjalin kerjasama perusahaan di negara tujuan ekspor.

Sebut saja kerjasama Perum Perindo dan perusahaan asal Amerika Serikat ATA Group Companies, Inc. Kerjasama ini menjadi modal ekspor Perum Perindo untuk jenis kerapu, udang, kepiting dan tuna dengan total nilai US$ 150 juta.

Selain itu masih ada lagi kerjasama Perum Perindo dengan International Logistics Co,Ltd. Kerjasama ini terkait ekspor perikanan sebanyak 20 ribu ton pertahun ke China.

Baca Juga: Sambut HUT RI, Askrindo, Perindo dan PTPN XIII gelar jalan sehat di Mempawah, Kalbar

Sementara untuk kerjasama pemasaran produk ke Jepang, Perum Perindo telah mengandeng beberapa perusahaan. Salah satunya Musashi Industry Co Ltd Jepang. Kontrak kerjasama ini terkait jual beli ikan tuna bervolume 600 ton senilai US$ 3,3 juta.

"Besarnya pasar tuna di Jepang, bahkan Perum Perindo berpeluang menjadi pemasok utama tuna dan produk turunannya," ujar Risyanto.

Tak berhenti di Jepang, yang terbaru, Perum Perindo mengantongi potensi transaksi penjualan sebesar US$ 6,3 juta per bulan dari ajang pameran eksportir dan produsen seafood internasional di Vietnam atau Vietfish 2019.

Terdapat 37 permintaan yang akan ditindaklanjuti proses negosiasi oleh Perum Perindo dari hasil tatap muka dengan calon pelanggan potensial.

Tak hanya memperluas pasar di berbagai negara, untuk mendukung hal itu, Perum Perindo juga teus meningkatkan efisiensi pengapalan dan aset-aset yang dimiliki di berbagai kota Indonesia.

Baca Juga: Kartu sembako mulai berlaku tahun 2020, bantuan naik jadi Rp 150.000 per bulan

"Untuk 3-4 tahun ke depan, kita targetkan 75 persen ekspor dan 25 persen konsumsi lokal. Makanya kita akan terus perbaiki kinerja kita," papar Risyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×