kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.665   27,00   0,16%
  • IDX 8.170   3,56   0,04%
  • KOMPAS100 1.139   -0,15   -0,01%
  • LQ45 837   0,60   0,07%
  • ISSI 282   -2,24   -0,79%
  • IDX30 441   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 508   0,17   0,03%
  • IDX80 128   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 138   -0,51   -0,37%
  • IDXQ30 140   -0,40   -0,28%

Petani minta pemerintah tidak impor cabai


Kamis, 27 Oktober 2016 / 22:09 WIB
Petani minta pemerintah tidak impor cabai


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

Ketua Kelompok Tani Sidodadi, Desa Campursari Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Yasmadi menyatakan pihaknya selama ini mampu memasok 1 ton cabai untuk kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan Ditjen Hortikultura Kementan, terkait upaya stabilisasi harga cabai.

Untuk kegiatan operasi pasar tersebut, tambahnya, petani di bawah kelompoknya menjual cabai rawit sebesar Rp15.000/kg serta cabe besart Rp22.000/kg keduanya lebih rendah dari harga yang dijual untuk pasar yakni Rp32.000/kg dan Rp45.000/kg.

"Ini sebagai komitmen kami selaku petani untuk membantu pemerintah menjaga harga cabai agar tidak melonjak," katanya.

Menurut data Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian potensi areal pengembangan usaha cabai di Kabupaten Magelang mencapai 3.525 hektar yang tersebar di 12 kecamatan sentra produksi cabai di antaranya Pakis, Sawangan, Srumbung dan Secang dengan produktivitas masing-masing 7 ton untuk cabai rawit dan 6,7 ton/ha untuk cabai keriting.

Sedangkan di Kabupaten Temanggung rencana luas tanam cabai besar mencapai 2.972 ha dan cabai rawit 1.536 ha dengan produksi masing-masing 141.969 kuintal dan 67.212 kuintal yang tersebar di sejumlah kecamatan antara lain Ngadirejo, Candiroto, Bulu, Parakan, dan Selopampang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×