kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -898,75   -100.00%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peternak keluhkan impor daging yang dijual murah


Rabu, 04 April 2018 / 18:41 WIB
Peternak keluhkan impor daging yang dijual murah
ILUSTRASI. Peternakan sapi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peternak keluhkan impor daging sapi yang dilakukan oleh pemerintah. Apalagi, pemerintah mematok agar daging sapi impor dapat dijual di pasar dengan harga Rp 80.000 per kilogram (kg).

Alhasil, impor tersebut ikut menekan harga daging di tingkat peternak. "Seharusnya waktu memasarkan daging sapi harus ditulis kualitasnya apakah 65 Content lean (CL) atau 85 CL," ujar Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Teguh Boediyana kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).

Selain label keterangan daging sapi impor, pemerintah pun perlu untuk membuat label daging kerbau. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang belum dapat membedakan daging sapi dengan daging kerbau.

Data kebutuhan impor pun diungkapkan Teguh bermasalah. Pemerintah dinilai tidak memiliki data yang akurat terkait kebutuhan dan produksi daging.

Peran peternak pun tidak dilibatkan dalam pembuatan kebijakan impor daging sapi. "Selama ini memang kebijakan dalam perdagingan baik Kementerian Pertanian (Kemtan) maupun Kementerian Perdagangan (Kemdag) dan juga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengabaikan aspirasi peternak lokal," terang Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×