Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya membantu pemerintah untuk meningkatkan produksi hulu migas nasional, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meminta manajemen PT Saka Energi Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) khususnya di dalam negeri.
Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso menyampaikan sebagai anggota Holding Migas dan sebagai sub holding gas, PGN mendukung semua upaya yang dilakukan pemerintah terutama Kementerian ESDM guna meningkatkan investasi dan produksi hulu migas.
"Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut, PGN meminta manajemen Saka Energi untuk fokus meningkatkan produksinya, baik minyak maupun gas bumi," kata Gigih.
Sebagai informasi, Saka merupakan anak usaha PGAS. Gigih menuturkan Saka Energi tengah mengincar pengeboran di 14 sumur pada periode tahun depan. Pengeboran meliputai wilayah operasi di Blok Wokam II Papua, serta Blok Pangkah Jatim.
Gigih menuturkan rencana ini dapat direalisasikan tanpa melakukan aksi akuisisi. Belum lagi, menurutnya, Saka Energi telah mengantongi 11 hak kelola blok Migas dengan lima blok yang belum menyemburkan hasil. "Sumber-sumber eksisting itu perlu optimalisasi," imbuh Gigih.
Saat ini Saka Energi sudah menetapkan rencana pengembangan lapangan Sidayu, Pangkah, Jawa Timur. Ia menilai hal ini merupakan upaya Saka Energi untuk mengoptimalkan lapangan eksisting.
Dalam proses pengembangan fase pertama itu, Saka Energi telah mengalokasikan investasi senilai Rp 2,4 triliun. Sebagaimana estimasi Saka Energi, lapangan Sidayu akan menggenjot produksi di Pangkah PSC mencapai 12.500 BOPD. "Hal itu sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan," pungkasnya keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (16/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News