kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN lirik 73 SPBU guna membangun SPBT


Selasa, 14 Oktober 2014 / 13:12 WIB
PGN lirik 73 SPBU guna membangun SPBT
ILUSTRASI. Ada sejumlah manfaat daging buah pala untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit di tubuh.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Untuk meningkatkan infrastruktur pengisian Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kendaraan bermotor, Perusahaan Gas Negara (PGN) tengah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Terintegrasi (SPBT). 

Juru Bicara PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan, SPBT ini di dalamnya berisi pengisian bahan bakar baik itu untuk bahan bakar minyak (BBM) maupun BBG. "Dengan SPBT yang mengintegrasikan SPBU dan SPBG  ini bisa jadi solusi untuk percepatan infrastruktur BBG," kata Irwan kepada KONTAN, Selasa (14/10).

Dalam hal ini, PGN akan menggandeng pemilik SPBU yang lokasinya berdekatan dengan pipa distribusi gas PGN.  Dari pemantauannya, sudah ada sekitar 73 SPBU yang lokasinya berdekatan dengan pipa PGN. Untuk satu pembangunan SPBT diperkirakan, PGN mengeluarkan dana investasi senilai US$ 1 juta. 

Nantinya, di SPBU tersebut kata Irwan, akan dipasang dispenser BBG yang dihubungkan ke pipa PGN. "Gas nya mengalir dari pipa PGN ke dispenser itu sehingga masyarakat pemilik mobil pengguna BBG bisa mengisi BBG di sana," kata Irwan.

Irwan mengklaim, SPBT menjadi peluang besar bagi pemilik SPBU seiring dengan kebijakan pemerintahan baru nanti yaitu Jokowi - JK yang akan menggenjot program konversi BBM ke BBG. 

Apalagi, dengan munculnya ide dan desakan untuk menaikkan harga BBM subsidi maka peluang bisnis BBG bagi pemilik SPBU makin yahud. "Kami selalu siap menjadi mitra bisnis bagi teman-teman pemilik SPBU," pungkas Irwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×