Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada Selasa (24/4) pagi berencana menerjunkan tim untuk memperbaiki kebocoran pipa gas yang terletak di Jalan Raya Bekasi, Cakung Timur, Jakarta Timur.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menuturkan, sejak mendapatkan informasi terjadinya kebocoran pipa gas yang diduga akibat kegiatan pemancangan proyek enam ruas jalan tol di Jalan Raya Bekasi, Cakung Timur pada pukul 15.00 WIB kemarin, Tim Penanggulangan Gangguan (TPG) PGN langsung menjalankan prosedur pengamanan sesuai dengan SOP tanggap darurat yang berlaku.
Langkah pertama adalah menghentikan sementara aliran gas bumi kepada pelanggan yang terkena dampak kebocoran tersebut. Kemudian, koordinasi dengan instasi terkait seperti Muspika, kepolisian, pemadam kebakaran, rumah sakit dan masyarakat sekitar dilakukan dengan cepat, sehingga PGN mampu melakukan sterilisasi dengan radius 100 meter dari titik kebocoran, termasuk mematikan seluruh sumber panas seperti mesin kendaraan maupun alat berat.
Langkah berikut yang dilakukan TPG PGN, menurut Rachmat, adalah mendirikan barikade sekaligus perbaikan valve yang telah diselesaikan pukul 02.10 WIB dini hari. Upaya menutup lubang tersebut dilakukan non-stop dengan target kendaraan umum dan mobil pribadi bisa melalui Jalan Raya Bekasi pada pukul 04.45 WIB pagi.
"Rencananya pagi ini jam 10.00 WIB, tim PGN akan masuk kembali untuk melakukan penyambungan pipa gas yg terkena sheet pile. Kontraktor proyek tol akan membantu mencabut sheet pile dan melakukan galian open cut sepanjang pipa yang crossing tersebut," kata Rachmat dalam siaran pers, Selasa (24/4).
Penyambungan pipa gas yang dijadwalkan selesai pada sore hari, kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan pengelasan sambungan pipa yang dilaksanakan malam hari sampai dengan pagi hari. "Jadi malam nanti sampai pagi, ruas Jalan Raya Bekasi akan ditutup kembali demi keamanan. Diharapkan, setelah itu pekerjaan perbaikan pipa PGN selesai dan pasokan gas untuk pelanggan bisa normal kembali," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News