kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN teken lima perjanjian implementasi harga gas US$ 6 per mmbtu


Kamis, 30 Juli 2020 / 19:26 WIB
PGN teken lima perjanjian implementasi harga gas US$ 6 per mmbtu
PGN tandatangani lima LoA implementasi harga gas US$ 6 per mmbtu


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melanjutkan proses implementasi harga gas US$ 6 per MMBTU untuk sektor industri dan kelistrikan dengan menandatangani lima Letter of Agreement (LoA) dengan sejumlah mitra produsen hulu pada Kamis (30/7).

Adapun, langkah ini merupakan implementasi Kepmen ESDM 89K/2020 dan Kepmen 91K/2020. Penandatanganan ini merupakan tahap ke 4 yang dilakukan oleh PGN.

Hadir dalam acara ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, perwakilan penjual/ KKS, dan perwakilan Pembeli. PGN Group sebagai salah satu pembeli menandatangani perjanjian dengan ConocoPhillips Grissik Ltd (COPI) dan Minarak Brantas Gas Inc.

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGN) andalkan efisiensi di tengah pandemi Covid-19

Adapun rincian dokumen LoA antara PGN Grup dengan mitra produsen hulu yang ditandatangani yaitu sebagai berikut.

  1. LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak SSWJ dan implementasi Kepmen ESDM 89K dan Kepmen 91K/ 2020, dengan volume 355 BBTUD.
  2. LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak Batam 1 (industri) dan implementasi Kepmen ESDM 89K dan Kepmen 91K/ 2020, dengan volume 18 BBTUD.
  3. LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak Batam 3 dan implementasi Kepmen ESDM 91K/ 2020, dengan volume 33 BBTUD.
  4. LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak Dumai dan implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020, dengan volume 6,3 BBTUD.
  5. LoA antara Minarak Brantas Gas Inc dan PT Pertagas Niaga & PGN untuk implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020, dengan volume 2,5 BBTUD.

Dengan demikian, PGN Grup telah menandatangani 14 dokumen LOA untuk Kepmen ESDM 89.K/2020. Total LOA yang harus ditandatangani oleh PGN Grup adalah 17 LOA, 14 LOA dengan PGN dan 3 LOA dengan Pertagas Grup.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengungkapkan, masih tersisa 3 perjanjian LOA yang belum ditandatangani. Untuk itu pihaknya akan mengkoordinasikan secara intensif, agar dapat diselesaikan.

“Puji syukur hari ini secara keseluruhan dokumen LoA untuk implementasi Kepmen ESDM 91.K/ 2020 bagi sektor kelistrikan sudah selesai ditandatangani. Penandatanganan hari ini, melengkapi LoA yang beberapa waktu lalu telah dilaksanakan dengan PHE WK Jambi Merang,” ungkap Faris dalam keterangan resmi, Kamis (30/7).

Ia memastikan ,LoA lainnya akan segera di bahas agar dapat diterapkan.

Baca Juga: Implementasi harga gas US$ 6 per MMBTU belum optimal di sektor industri keramik

Sementara itu, Direktur Utama PGN Suko Hartono menilai implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020 dan Kepmen ESDM 91K/ 2020 menjadi optimisme PGN untuk andil membantu pemerintah memulihkan perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19.

“Kami melihat beberapa pelanggan yang sudah menikmati implementasi harga gas USD 6/MMBTU dalam laporan kinerja Semester I 2020 ini, terlihat tumbuh cukup positif. Semoga hal ini terus berlanjut dan peningkatan volume gas bumi di sektor hilir dapat terwujud, termasuk secara nyata kebijakan harga gas US$ 6 per MMBTU dapat meningkatkan daya saing, meningkatkan kapasitas produksi, menumbuhkan lapangan kerja dan ujungnya mengangkat perekonomian nasional,” ujar Suko.

Ia melanjutkan, PGN berkomitmen menempatkan pembangunan infrastruktur dan penyediaan gas bumi untuk industri sebagai prioritas agar pertumbuhan industri dalam negeri di wilayah-wilayah baru dapat terjadi dan memberikan benefit bagi negara.

Masih menurut Suko, lewat Kepmen ESDM 91.K/ 2020 pihaknya juga berharap dapat memberikan stimulus untuk mewujudkan program pemerataan akses listrik dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

“Kami berharap, melalui penugasan harga khusus untuk industri tertentu dan pembangkit listrik menjadi kontribusi PGN dalam menciptakan multiplier effect bagi ekonomi nasional. Secara berkelanjutan, PGN akan terus mengembangkan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi ke seluruh pelosok negeri dan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar harapan tersebut dapat terealisasi untuk melayani Indonesia,” imbuh Suko.

Baca Juga: Pandemi corona bisa pengaruhi target PLN dalam RUPTL 2020-2029

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×