kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,18   12,88   1.42%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PHE Akan Genjot Investasi untuk Mencari Sumber Migas Jumbo di Laut Dalam


Rabu, 07 Februari 2024 / 09:40 WIB
PHE Akan Genjot Investasi untuk Mencari Sumber Migas Jumbo di Laut Dalam
ILUSTRASI. Perahu nelayan mencari ikan di sekitar platform pengeboran minyak (rig) Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik Pertamina Hulu Energi di kawasan perairan utara Karawang, Jawa Barat, Minggu (6/9). KONTAN/Barly Haliem


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-LOMBOK. PT Pertamina Hulu Energi akan lincah melakukan eksplorasi migas laut dalam (deep water) untuk mencari sumber migas jumbo (big fish). 

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, potensi migas besar kebetulan ada ada di kedalaman air 1.000 meter ke atas atau masuk ke dalam kategori deepwater. 

“Jadi kalau kita mau cari big fish (temuan besar) ke depan, harus siap melakukan operasi deepwater. Pertamina tentu sudah mempersiapkan diri melakukan operasi laut dalam ini,” ujarnya di Media Gathering Pertamina 2024 di Mandalika, Selasa (6/2). 

Muharram mengakui, investasi eksplorasi laut dalam jelas lebih mahal dibandingkan eksplorasi laut lepas biasanya karena harus menggunakan Semi-Submersible Drilling Rigs atau bisa disebut juga alat pengebor setengah (semi) tenggelam. 

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Mulai Jajaki Potensi Hidrogen Alami di Sulawesi

Maka itu, investasi yang digelontorkan Pertamina Hulu Energi akan semakin tinggi dalam beberapa tahun ke depan demi menemukan cadangan migas besar di laut dalam. 

Muharram mengemukakan, direksi Pertamina didorong oleh komisaris untuk mengalokasikan lebih dari 20% dari total investasinya untuk eksplorasi. 

Sebagai gambaran, melansir materi paparannya di sepanjang 2023 PHE merealisasikan investasi eksplorasi senilai US$ 320 juta atau tumbuh 23% year on year (YoY) dibandingkan 2022 senilai US$ 260 juta. Adapun investasi untuk eksplorasi sendiri baru 8% dari ke seluruh belanja modal (capex) investasi PHE. 

Dalam waktu dekat, salah satu blok migas laut dalam yang akan dikembangkan Pertamina ialah  Wilayah Kerja (WK) East Natuna. Blok East Natuna menyimpan potensi sebesar trilion cubic feet (Tcf) dengan potensi gas yang recoverable sebesar 46 Tcf.

Muharram berharap, jika tidak ada aral melintang pihaknya akan memulai pengeboran di East Natuna pada 2026 mendatang.  

Selain itu, PHE juga akan melakukan eksplorasi laut dalam di sejumlah wilayah lain yakni di Kutai West Ganal dan Peri Mahakam dan NE Java Basin (WK Bunga). 

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Akan Percepat Menggarap Temuan Migas di Bekasi

Muharram bilang, pihaknya juga akan aktif melakukan eksplorasi laut dalam di Indonesia Timur yakni di Seram, Teluk Bone, dan Aru. 

“Kami lakukan eksplorasi cukup intens. Tentu dievaluasi dahulu lalu di-ranking mana yang kira-kira paling emerging di antara itu, lalu kami akan ajukan ke pemerintah,” jelasnya. 

Dia membocorkan dalam waktu dekat ini ada satu WK Migas di Indonesia Timur yang sudah diincar dan punya potensi sebagai big fish

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×