kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertamina Hulu Energi (PHE) Mulai Jajaki Potensi Hidrogen Alami di Sulawesi


Selasa, 06 Februari 2024 / 13:18 WIB
Pertamina Hulu Energi (PHE) Mulai Jajaki Potensi Hidrogen Alami di Sulawesi
ILUSTRASI. Pengeboran?migas?Pertamina Hulu Energi.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LOMBOK. PT Pertamina Hulu Energi sedang menjajaki potensi hidrogen alami di Sulawesi dengan memulai studi literatur. 

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng menjelaskan saat ini sejumlah negara seperti Australia, Amerika, Prancis, dan Kanada sedang gencar melakukan eksplorasi hidrogen langsung dari alam. Diyakini hidrogen alami akan menjadi sumber energi masa depan. 

Tidak mau kalah, Indonesia juga akan melakukan eksplorasi gold hydrogen di sejumlah wilayah. 

“Kami juga akan memulai evaluasi yang sifatnya studi potensi hidrogen dari alam di Indonesia. Salah satunya di Lengan Timur Sulawesi yang berpotensi terjadinya proses serpentinisasi,” ujarnya dalam Media Gathering di Mandalika, Selasa (6/1). 

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Bidik Potensi Bisnis CCS/CCUS

Serpentinisasi ialah proses geologi akibat reaksi batuan ultramafik dengan air pada suhu dan tekanan rendah untuk menghasilkan mineral serpentin dan gas hidrogen.

Adapun dari hasil survei Badan Geologi Kementerian ESDM ditemukan rembesan gas hidrogen dengan kandungan 20%-35% di daerah Tanjung Api, Sulawesi Tengah. 

Melihat potensi itu, PHE sudah melakukan studi literatur evaluasi bawah tanah sembari menunggu kebijakan pengembangan hidrogen alami di Indonesia. Saat ini baru Australia yang sudah membuat regulasi mengenai izin hidrogen alami ini di mana digabungkan dengan UU Migas dan sudah mulai melelang sejumlah wilayah kerja Hidrogen alami. 

“Kami tentu tidak mau kalah cepat dengan aturan, kami lakukan evaluasi, begitu pemerintah mengeluarkan kebijakan PHE sudah melangkah. Yang jelas daerah-daerah potensial itu harus dicari sekarang,” imbuhnya. 

Menariknya, Muharram menuturkan, hidrogen alami di Australia dan Afrika ditemukan secara tidak sengaja. 

Misalnya saja di Ramsay Project di Australia berawal dari sumur minyak yang ketika dievaluasi lebih lanjut ternyata mengandung gas hidrogen. Lantas di saat kebutuhan hidrogen mulai populer, Australia semakin serius menggarap sumber energi alami itu karena menemukan potensi yang besar.  

Baca Juga: Pertamina Tak Kerek Harga BBM Per Februari 2024, Ini Penjelasan Dirut

Kemudian di Mali, Afrika hidrogen alami ditemukan secara tidak sengaja ketika sedang mengebor air. Awalnya sumur sepanjang 100 meter itu dianggap tidak ditemukan cairan, namun setelah itu dilakukan penelitian lebih lanjut dan menunjukkan potensi hidrogen alami yang menjanjikan. 

“Hal lain yang menarik dari hidrogen ialah efisiensinya, 1 kilogram hidrogen bisa menghasilkan efisiensi 40 KWh listrik,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×