kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terus Cari Cadangan Migas Baru, Begini Target Pertamina Hulu Energi di 2023


Selasa, 08 Agustus 2023 / 20:17 WIB
Terus Cari Cadangan Migas Baru, Begini Target Pertamina Hulu Energi di 2023
ILUSTRASI. Pengeboran minyak lepas pantai Pertamina Hulu Energi. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus menambah wilayah kerja (WK) baru di tahun ini.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus menambah wilayah kerja (WK) baru di tahun ini. Buktinya saja sampai dengan saat ini, PHE sudah mendapatkan 4 WK baru yakni East Natuna, Bunga, Peri Mahakam, dan Masela.

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Penguriseng mengatakan, di tahun ini pihaknya mengejar target temuan sumber daya migas sebesar 289 juta barel setara minyak (million barrel of oil equivalent/MMBOE) dan diharapkan bisa tercapai lebih dari itu.

“Dari target 289 MMBOE hingga saat ini on hand sampai Juni sudah punya 117 MMBOE dan beberapa masih dalam proses validasi,” ujarnya kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (1/8).

Muharram tidak menampik bisa saja target tersebut bisa mencapai 300 MMBOE lantaran di 2022 pihaknya dapat mencapai temuan sumber daya migas sebesar 345 MMBOE.

“Sebenarnya target itu bisa dicapai tapi ada beberapa hal yang tertunda karena masalah perizinan agak terhambat. Jadi mudah-mudahan angka itu bisa kita capai,” kata dia.

Baca Juga: Jajaki Potensi Minyak Non Konvensional, Pertamina akan Bor Sumur Kelok di Rokan

Muharram menjelaskan lebih lanjut, di East Natuna potensi cadangan migas berdasarkan perhitungan kasar sebesar 2,3 Barrel Oil Ekuivalen/BOE. Muharram bilang di Easr Natuna pihaknya baru mendapatkan di 2023 dan di 2024 mereka akan melakukan seismik.

Kemudian di Blok Peri Mahakam, PHE menaksir jumlah cadangan migas spekulatif sebesar 1,3 BOE. Nantinya PHE akan melaksanakan evaluasi lebih jauh pada survey seismik untuk mendapatkan angka yang terbaik.

Adapun jumlah cadangan migas di WK Bunga berdasarkan hitungan spekulatif sebesar 1,3 BOE.

“Tetapi boleh jadi karena struktur WK Bunga cukup besar, kami lihat setelah seismik biasanya akan berani lebih detail karena tergambarkan dengan baik,” ujarnya.

Pada semester I 2023, PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 570.000 barel per hari  dan produksi gas sebanyak 2,75 juta standar kaki kubik per hari. Sehingga, jika diakumulasikan, produksi migas Pertamina Hulu Energi sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari atau meningkat 8% dari tahun lalu.

Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi  mengatakan, capaian ini didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran 7 sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services. Selain itu, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 km2.  

“Pertamina Hulu Energi akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional dan peningkatan bagian negara, devisa dan perekonomian daerah,’’ jelas Arya dalam siaran pers, Senin (7/8).

Hingga saat ini, Pertamina Hulu Energi telah berhasil melakukan capaian strategis antara lain mendapatkan award wilayah kerja (WK) eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga yang berlokasi di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan project strategis nasional Masela.

Temuan eksplorasi gas di Wilela, Wolai kompleks dan Mantapu 1-X juga mendukung babak baru ketahanan energi dan transisi gas nasional ke depan.

Salah satu proyek strategis yang juga telah digarap yaitu pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada akhir Juli 2023.

Melalui Regional Internasional yang dinahkodai oleh PT Pertamina Internasional EP, Subholding Upstream Pertamina juga baru saja sukses mendapatkan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria.

Blok migas ini memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi nasional.

Di sepanjang tahun ini, berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PHE 2023 target  produksi minyak sebesar 595.000 barel minyak per hari (BOPD) atau lebih tinggi 5% dibandingkan realisasi 2022.

Sedangkan untuk target produksi gas di sepanjang tahun 2023 sebesar 2.763 MMCFD atau lebih tinggi 5% dibandingkan realisasi 2022.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro menjelaskan di tahun ini pihaknya akan mengeksekusi pemboran sumur eksploitasi sebanyak 943 sumur atau lebih tinggi dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 689 sumur.

Demikian juga Workover (WO) target di sepanjang 2023 sebanyak 688 sumur, lebih besar dari realisasi 2022 sebesar 639 sumur.  Adapun kegiatan Well Intervention Well Services (WIWS)sebanyak 30.159 sumur atau lebih tinggi dibandingkan 2022 sebanyak 29.316 sumur.

Demi menudukung kegiatan pengeboran PHE di sepanjang tahun ini, PHE akan menggunakan 73 driling rigs di seluruh Indonesia dan 133 well intervention rigs.

“Dengan begini diharapkan di tahun ini PHE dapat berkontribusi pada 68% minyak dan 44% gas nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Kinerja Operasional Pertamina Hulu Energi Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×