kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pimpin Misi Dagang ke India, Mendag Bukukan Potensi Ekspor RI US$3,2 Miliar


Selasa, 23 Agustus 2022 / 15:12 WIB
Pimpin Misi Dagang ke India, Mendag Bukukan Potensi Ekspor RI US$3,2 Miliar
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan?memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke New Dehli India


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke New Dehli India dengan membawa 10 pelaku usaha dan eksportir Indonesia, serta asosiasi. Kunjungan ini adalah misi dagang pertama Mendag ke luar negeri sejak menjabat 15 Juni 2022.

“Saya memilih India sebagai kunjungan pertama saya ke luar negeri, karena India adalah mitra dagang strategis RI. Kedua negara memiliki hubungan sejarah yang panjang dan erat, sesama negara G20 dan ekonominya saling mengisi karena kita saling membutuhkan satu sama lain” tegas Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan persnya, Selasa (23/8).

Pada Senin (22/8) Mendag menyaksikan penandatanganan 22 kesepakatan kerja sama (MoU) antara pelaku usaha kedua negara senilai US$ 3,2 miliar.

Baca Juga: Pantau Penerapan Digitalisasi Pasar Rakyat, Mendag: Lebih Efisien, Omzet Meningkat

“Penandatanganan sebanyak 22 MoU pada misi dagang hari ini meliputi produk-produk minyak kelapa sawit (CPO), olein, batu bara, furnitur, perkakas plastik, serta bubur kertas dan kertas dengan nilai total mencapai US$ 3,2 miliar. Khusus produk kelapa sawit total komitmen yang menjadi kesepakatan sebanyak 2,6 juta ton atau senilai US$ 3,16 miliar,” lanjut Mendag.

Turut menyaksikan penandatanganan MoU yaitu Duta Besar Republik Indonesia untuk India dan Bhutan Ina Hagniningtyas Khrisnamurti dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan optimismenya atas capaian misi dagang ini. “Ini merupakan hari yang bersejarah bagi kedua negara kita. Di tengah situasi penuh ketidakpastian dan tantangan ekonomi, Indonesia dan India terus memperkuat kemitraan yang strategis khususnya dalam kerja sama perdagangan. Semoga kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha Indonesia dan India, semakin erat dan berkelanjutan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Kementerian Perdagangan, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, terus berkomitmen untuk mendorong ekspor nonmigas. “Kementerian Perdagangan dan tentunya melalui perwakilan perdagangan di luar negeri juga siap membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor dan memperluas pasar ekspor,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Para pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam misi dagang, menyatakan bahwa momen penjualan CPO ini sangat tepat, mengingat Indonesia saat ini sedang berupaya mengembalikan pasar konsumen India, khususnya dalam memenuhi lonjakan permintaan kebutuhan minyak nabati menjelang Hari Raya Deepavali tanggal 24 Oktober 2022.

India merupakan tujuan ekspor CPO kedua terbesar setelah RRT, dengan nilai ekspor than 2021 mencapai US$ 3,4 miliar atau 25% dari total ekspor Indonesia ke India.  

Baca Juga: Harga Telur Ayam Meroket, Ini Penyebabnya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia dan India pada Januari-Juni 2022 tercatat sebesar US$ 16,67 miliar.

Total ekspor nonmigas Indonesia ke India pada periode tersebut tercatat sebesar US$ 15,3 miliar atau meningkat 75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 8,7 miliar.

Sementara itu, pada 2021 nilai perdagangan Indonesia dan India mencapai US$ 19,8 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 6,3 miliar. Ekspor nonmigas Indonesia ke India pada 2021 tercatat sebesar US$ 13,11 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×