Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Proyek pembangunan pipa transmisi gas ruas Porong-Grati kini sudah memasuki tahap akhir.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) ini, sebagian besar pekerjaan di ruas yang melewati Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan tersebut telah rampung.
"Proses EPC (engineering, procurement and construction) sudah hampir 85%," ujar Adiatma Sardjito, Corporate Secretary
Pertagas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/2).
Sejak groundbreaking pada Januari 2015, sekitar 47 kilometer (km) dari 57 km jalur yang akan dilalui penanaman pipa telah berhasil dibebaskan.
"Sisanya tinggal proses administratif saja, karena secara prinsip sudah ada kata sepakat dengan seluruh pihak pemilik lahan," papar Adiatma.
Adapun, pipa yang sudah berhasil dilas dan ditanam hingga saat ini sudah mencapai 36 km.
Dengan perkembangan pesat ini, Adiatma yakin pekerjaan proyek pipa gas berdiameter 18 inchi ini bisa rampung pada awal kuartal kedua tahun ini.
“Ini salah satu bentuk nyata Pertagas untuk ikut berperan dalam menyediakan energi yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung stabilitas pasokan listrik di wilayah Jawa dan Bali," katanya.
Dengan kapasitas pipa yang mencapai 100 mmscfd dan berstatus open access, masih banyak ruang yang dapat dimanfaatkan dalam ruas pipa tersebut.
Pada tahap awal ruas pipa Porong-Grati ini akan menyalurkan gas sebesar 25 juta kaki kubik per hari (mmscfd) ke pembangkit IP dengan gas yang bersumber dari lapangan Gas Peluang, milik Santos.
Untuk itu, secara bertahap Pertagas akan terus menjajaki kerjasama penyaluran dengan berbagai industri di Jawa Timur untuk memaksimalkan ruas tersebut.
Selain itu, rencananya ruas pipa transmisi baru ini akan menyalurkan gas untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik milik salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) yaitu PT Indonesia Power (IP) di Grati, Pasuruan.
"Kehadiran jalur pipa ini bisa menghidupkan pusat-pusat pertumbuhan industri baru di sepanjang jalur pipa serta di Propinsi Jawa Timur secara umum," ujar Adiatma.
Rencana tersebut akan lebih mudah terwujud mengingat dari sisi pasokan gas, wilayah Jawa Timur termasuk salah satu wilayah di Indonesia dengan pasokan gas cukup banyak seperti dari Husky dan Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEIL).
"Jadi kami optimis ruas baru Porong-Grati ini dapat menjadi infrastruktur penggerak utama perekonomian di wilayah Jawa Timur,” ungkap Adiatma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News