kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pizza Hut (PZZA) mendukung usulan sertifikat vaksin sebagai syarat masuk mall


Senin, 02 Agustus 2021 / 22:48 WIB
Pizza Hut (PZZA) mendukung usulan sertifikat vaksin sebagai syarat masuk mall
ILUSTRASI. Sarimelati Kencana (PZZA) mendukung wacana penerapan syarat kartu vaksin Covid-19 bagi pengunjung pusat perbelanjaan.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mendukung wacana penerapan syarat kartu vaksin Covid-19 bagi pengunjung pusat perbelanjaan.

Sekretaris Perusahaan PZZA, Kurniadi Sulistyomo menuturkan, PZZA melihat bahwa wacana pemberlakuan syarat kartu vaksin sebagai upaya untuk mendorong vaksinasi Covid-19 pada masyarakat. Di sisi lain, hal ini juga berpotensi menekan risiko penularan di antara pengunjung maupun karyawan pada gerai-gerai PZZA.

“Pemerintah sudah menyatakan stok ketersediaan vaksin mencukupi, tentu kita support-lah di situ untuk persyaratan kartu vaksinasi untuk pengunjung dan mobilitas perjalanan lintas daerah,” ujar Kurniadi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/8).

Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah pihak seperti misalnya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengusulkan adanya syarat telah menjalani vaksinasi bagi pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan. Tujuannya ialah untuk menekan kasus Covid-19 serta mendorong perekonomian.

Baca Juga: PPKM darurat membuat bisnis hotel dan restoran semakin tiarap

Kurniadi sendiri mengaku belum bisa menaksir bagaimana proyeksi dampak penerapan persyaratan kartu vaksin bagi pengunjung terhadap bisnis perusahaan andaikata wacana ini diterapkan. Namun, Kurniadi mengakui bahwa kinerja PZZA berpotensi ikut terdampak oleh serangkaian kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM pada kuartal ketiga ini.

Dengan kondisi yang demikian, Kurniadi bahkan memperkirakan kinerja topline perusahaan di sepanjang Juli-September alias kuartal ketiga berpotensi mengalami penurunan baik dibanding kuartal sebelumnya maupun periode sama tahun lalu. Maka dari  itu, PZZA berstrategi bakal menghadirkan promo produk-produk baru. Promo ini nantinya bakal disosialisasikan melalui kanal-kanal digital seperti instagram, twitter, facebook, dan website perusahaan.

“Transaksinya tentunya karena ada pembatasan makan di tempat atau dine-in ya kita melakukan transaksi dengan delivery dan take away,” imbuh Kurniadi.

Pada sepanjang Juli-September 2021 ini, Kurniadi memproyeksikan ada potensi penurunan pendapatan sekitar 30% dibanding Juli-September tahun lalu, sementara kinerja bottom line diperkirakan tidak akan terlalu berbeda dengan realisasi kuartal III 2021 lantaran pengeluaran yang tidak banyak berubah dan upaya efisiensi perusahaan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, begini dampaknya pada kinerja Sarimelati Kencana (PZZA)

Kurniadi berharap, kegiatan usaha bisa segera kembali berjalan normal seperti sebelum PPKM. Kalaupun penerapan PPKM pada akhirnya terus menerus diberlakukan, ia berharap pemerintah bisa memberi keringanan berupa dana hibah maupun insentif perpajakan guna meringankan beban pelaku usaha.

“Sepanjang periode berjalan 1 bulan terakhir ini beban pengeluaran, beban biaya tetap berjalan, tetapi di sisi lain kan penghasilan revenue kami kan berkurang, ya tentunya kami menunggu insentif sih,” katanya.

Selain itu, Kurniadi juga berharap keikutsertaan masyarakat dalam program vaksin gotong-royong tidak menihilkan hak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksin pemerintah.

“Kami mendapatkan informasi bahwa ada rekan yang terdaftar di vaksin gotong-royong, tapi begitu vaksinnya belum datang dan mereka mencoba  ikut program vaksinasi pemerintah yang lain, terpisah tu terhalangi karena namanya sudah terkunci di situ,” tambahnya lagi.

Baca Juga: Fokus di luar Jawa, Sarimelati Kencana (PZZA) akan buka 50 gerai tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×