kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.463   7,00   0,04%
  • IDX 6.896   63,60   0,93%
  • KOMPAS100 1.000   9,74   0,98%
  • LQ45 775   7,23   0,94%
  • ISSI 220   2,77   1,27%
  • IDX30 401   2,60   0,65%
  • IDXHIDIV20 475   1,99   0,42%
  • IDX80 113   1,03   0,92%
  • IDXV30 115   0,12   0,11%
  • IDXQ30 131   0,82   0,62%

PLN Bakal Bentuk Tiga Anak Usaha Baru untuk Perkuat Subholding


Rabu, 21 September 2022 / 16:21 WIB
PLN Bakal Bentuk Tiga Anak Usaha Baru untuk Perkuat Subholding
ILUSTRASI. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan pembentukan tiga anak usaha atau entitas bisnis baru.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bagian restrukturisasi, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan pembentukan tiga anak usaha atau entitas bisnis baru.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, tiga entitas bisnis ini meliputi entitas bisnis energi terbarukan, panas bumi serta biomassa.

Darmawan mengungkapkan, restrukturisasi ini memberikan kesempatan bagi PLN untuk mempunyai kesempatan membangun kompetensi bisnis inti.

Baca Juga: Lakukan Restrukturisasi, PLN Jadi Induk Empat Subholding

"PLN saat ini punya kesempatan membangun suatu core competency yang memang betul-betul fit, yang relevan dengan tantangan zaman yang saat ini kita sedang menghadapi transisi energi," kata Darmawan di Kantor Pusat PLN, Rabu (21/9).

Darmawan menjelaskan, dua entitas baru yakni energi terbarukan dan panas bumi akan berada di bawah naungan dua subholding pembangkitan yakni PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power. Adapun, aset-aset pembangkitan termasuk aset pembangkit energi terbarukan yang selama ini dikelola PLN bakal diturunkan ke dua subholding ini.

"Dengan adanya dua entitas ini tentu kami bisa mengidentifikasi value chain seperti apa yang membuat entitas ini punya keunggulan kompetisi," jelas Darmawan.

Baca Juga: Isu Penghapusan Daya Listrik 450 VA, Ini Jawaban Jokowi

Selanjutnya, PLN juga bakal mendirikan entitas bisnis PLN Biomassa yang akan berada di bawah subholding PLN Energi Primer Indonesia. Darmawan memastikan, langkah ini juga untuk mengoptimalkan pemanfaatan biomassa yang digunakan dalam program cofiring pembangkit.

"Kita akan butuh 10 juta biomassa per tahun sehingga kita sangat membutuhkan entitas ya," pungkas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×