Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pertumbuhan listrik sepanjang tahun 2020 berada pada level stagnan imbas pandemi covid-19.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, M Iqbal Noor, mengungkapkan kondisi ini timbul akibat penurunan konsumsi listrik sektor industri yang diimbangi dengan pertumbuhan konsumsi listrik sektor rumah tangga.
"Kebutuhan listrik tidak mengalami pertumbuhan seperti yang kami harapkan. Pandemi tidak membuat pertumbuhan PLN negatif terlalu banyak, boleh dikatakan flat," kata Iqbal dalam diskusi virtual, Kamis (4/2).
Iqbal menambahkan, sepanjang tahun 2020, tercatat tidak ada kendala cukup besar yang dialami oleh PLN. Menurutnya, sejumlah kegiatan investasi dan pembangunan infrastruktur pun masih dilakukan.
Baca Juga: Pelanggan 900 VA subsidi tak bisa akses token listrik gratis? Simak jawaban PLN
"Kami tetap melakukan penambahan pembangkit, bangun transmisi 2500 km, kami tetap bangun fasilitas gardu induk, trafo distribusi, sambung lebih dari 3 juta konsumen," jelas Iqbal.
Adapun, hingga 2020 tercatat jumlah pelanggan PLN mencapai 79 juta pelanggan.
Dalam catatan Kontan.co.id, hingga November lalu, konsumsi listrik nasional tercatat sebesar 221,87 terrawatt hour (TWh) atau hanya tumbuh 0,95% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
Lambatnya pertumbuhan konsumsi listrik tak lepas dari penurunan aktivitas dari para pelaku industri dan bisnis, sehingga berdampak pula terhadap penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya: Swasta bisa masuk bisnis transmisi listrik? Ini jawaban Kementerian ESDM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News