Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan PT CDE Asia Pasifik dan PT Citadel Investama Abadi untuk pengembangan dan pengelolaan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan memanfaatkan sumber daya setempat.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau (Memorandum of Understanding) (MoU) di mana diharapkan pasokan biomassa ke PLTU dimulai pada tahun 2023. PT CDE Asia Pasifik akan memasok Biomassa untuk PLTU di Aceh dan sekitarnya sementara PT Citadel Investama Abadi akan memasok Biomassa untuk PLTU di Sumatera Utara, Riau dan sekitarnya.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menyampaikan, dengan terjalinnya kerja sama ini harapannya dapat meningkatkan pasokan biomassa yang sustainable pada masa yang akan datang.
Baca Juga: PLN EPI Ajukan Izin Niaga Migas, Cuma Fokus Penuhi Kebutuhan Internal Pembangkit PLN
“Di dalam roadmap Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PLN EPI, sampai dengan 2025 target pasokan biomassa adalah 10,2 juta ton per tahun untuk subsitusi sekitar 10% kebutuhan batubara di 52 Lokasi PLTU di Indonesia, di mana untuk mencapai kondisi tersebut harus ada kerja sama jangka panjang yang sustainable," ungkap Iwan.
Iwan menambahkan, sampai dengan April 2023, PLN EPI telah melaksanakan 10 MoU dengan mitra strategis untuk pengembangan potensi Biomassa di Indonesia. Sebanyak1162 kiloton biomassa telah terkontrak di 2023 serta 201 kiloton penyediaan biomassa untuk cofiring PLTU dengan potensi 1064 kiloton pengurangan emisi CO2 melalui cofiring biomassa di PLTU.
Direktur PT Citadel Investama Abadi Dody Budiawan menyatakan sangat senang dapat berkolaborasi dalam menyediakan biomassa untuk pembangkit PLN dan sangat mendukung cofiring sebagai upaya pencapaian target EBT sebesar 23% dalam bauran energi pada 2025.
Fakri Karim, Direktur PT CDE Asia Pasifik mengatakan, kerja sama ini sangat penting untuk mendukung transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission di 2060.
Sementara itu, Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko menjelaskan, tujuan utama dalam kerja sama ini adalah untuk penambahan pasokan biomassa ke PLTU PLN khususnya yang ada di Luar Jawa.
Baca Juga: PLN EPI Ajukan Izin Niaga Migas, Kementerian ESDM Minta Ini
PLN EPI optimistis dapat menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pemerintah dan program-program PLN dengan tujuan menciptakan energi yang bersih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus memberdayakan berbagai elemen masyarakat dalam penyediaan biomassa seperti sekam padi, serpihan kayu, hingga cangkang sawit.
"Karena kalau kita berbicara tentang rantai pasok biomassa, kita juga bicara tentang ekonomi kerakyatan di mana penyediaannya memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat," tutup Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News