Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang tutup tahun 2020, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani memprediksi, ekonomi Indonesia di tahun 2021 dapat tumbuh di kisaran 3%-3,5% dengan catatan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan masih di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada kesempatan yang sama, Kasubbag Ekonomi Daerah Biro Perekonomian dan Keuangan Pemprov DKI Jakarta Azwar Anas menyatakan bahwa DKI memiliki program pemulihan ekonomi yaitu relaksasi pemberian izin Usaha Mikro Kecil (UMK), pemberian kredit pemula dan penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional, serta pembentukan koperasi di 12 kampung prioritas.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta siap menghadirkan keandalan listrik untuk bisnis dan industri dari skala mikro sampai perusahaan besar.
Baca Juga: Sudah bisa diklaim, begini cara dapatkan token listrik gratis PLN bulan Desember
Stimulus untuk industri dan bisnis telah diluncurkan PLN saat pandemi Covid-19 yaitu berupa diskon tambah daya listrik sebesar 75% untuk UMKM/IKM serta diskon tarif listrik 30% plus 5% bagi pelanggan industri daya 200 kilo Volt Ampere.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menjelaskan, di tahun 2020 konsumsi listrik mengalami pertumbuhan negatif -4,95% secara akumulasi sampai bulan Oktober dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, seluruhnya masih di atas skenario yang ditetapkan saat pandemi. Pada tahun 2021, Doddy optimistis konsumsi listrik mengalami peningkatan seiring dengan keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Kami harus terus bahu membahu bersama mendorong bangkitnya perekonomian dan kami siap menghadirkan keandalan pasokan listrik sebagai penggerak," tandas Doddy dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (4/12).
Selanjutnya: Gasifikasi 52 pembangkit diharapkan dorong demand gas kawasan Indonesia Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News