kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Jakarta Raya segera operasikan PLTS di Pulau Sebira


Jumat, 16 Oktober 2020 / 17:54 WIB
PLN Jakarta Raya segera operasikan PLTS di Pulau Sebira
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu yang dibangun PLN UID Jakarta Raya.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) akan segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid berkapasitas daya sebesar 400 kilo Watt peak (KWp) di Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.

PLN bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengkonstruksi PLTS Pulau Sebira dengan menggunakan fotovoltaik atau panel surya pada awal Maret 2020 di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Pembangkit listrik ini diproyeksi dapat menghasilkan energi sebesar 1.200 kWh per hari.

Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UID Jaya menyebut, dalam waktu dekat PLTS ini siap dioperasikan untuk melayani listrik 155 KK di pulau yang berlokasi di ujung paling utara Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu tersebut.

Baca Juga: Garap proyek baterai listrik US$ 12 miliar, begini rencana pendanaan konsorsium BUMN

“Bulan Agustus 2020 lalu, progres pembangunan PLTS sudah mencapai 99%. Saat ini kami sedang dalam tahap finalisasi dan berkoordinasi dengan Pemda dan Pemprov DKI. Jika tidak ada kendala, PLTS akan siap diresmikan dalam waktu dekat,” ujar Doddy dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (16/10).

Dengan adanya PLTS di Pulau Sebira, Doddy berharap warga bisa menikmati listrik dengan lebih nyaman dan lebih maksimal bahkan di malam hari. Sebab, PLTS Sebira juga akan dilengkapi oleh baterai berkapasitas 912 kWh yang berfungsi sebagai komponen penyimpan energi, sehingga energi listrik yang dihasilkan juga dapat digunakan pada malam hari.

Sebagai informasi, masyarakat Pulau Sebira memiliki komoditas utama berupa hasil olahan ikan, salah satunya sentra pembuatan ikan asin. Oleh karena itu, masyarakat setempat membutuhkan ketersediaan listrik yang cukup untuk menyalakan alat elektronik, seperti lemari pendingin yang berfungsi sebagai penyimpanan bahan baku agar tahan lama dan tidak cepat busuk.

“Dengan kelistrikan yang lebih andal, masyarakat tentunya akan lebih nyaman dalam beraktivitas dan bisa meningkatkan produktivitas. Tidak hanya itu, penghasilan masyarakat juga bisa ikut meningkat,” ungkap Doddy.

Baca Juga: PLN dan Ditjen Pajak terapkan digitalisasi integrasi data perpajakan

Penggunaan PLTS sebagai penyedia tenaga listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) ini juga sejalan dengan transformasi PLN melalui salah satu aspirasinya, yaitu Green.

Dengan potensi wisata yang dimiliki Pulau Sebira, ke depannya pulau Penjaga Utara ini dapat dikembangkan sebagai lokasi Ekowisata yang mendukung Green Energy Movement dan meningkatkan bauran EBT untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Selanjutnya: Penerapan GRC terintegrasi dinilai bisa mendorong kinerja bisnis di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×