CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

PLN Pastikan Tidak Ada Pemadaman Listrik Akibat Krisis Pasokan Energi Primer


Rabu, 05 Januari 2022 / 19:55 WIB
PLN Pastikan Tidak Ada Pemadaman Listrik Akibat Krisis Pasokan Energi Primer
ILUSTRASI. Gardu Induk PLN.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PLN (Persero) memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat krisis pasokan energi primer.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus berupaya menjaga stabilitas pasokan energi primer khususnya batubara agar dapat memenuhi standar minimal 20 HOP (hari operasi) untuk seluruh pembangkit PLN maupun IPP.

“Arahan Bapak Presiden sudah sangat jelas, bahwa tidak akan ada pemadaman dalam skala apapun. Maka untuk jangka pendek strategi PLN adalah upaya menghindari pemadaman,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang dirilis Rabu (5/1).

Darmawan bilang, PLN harus memastikan 20 juta MT batu bara untuk membuat ketersediaan batubara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi di bulan Januari 2022. Jumlah itu terdiri dari, 10,7 juta MT dari kontrak eksisting dan 9,3 juta MT tambahan untuk meningkatkan ketersediaan batu bara ke level aman.

Baca Juga: Ada Larangan Ekspor Batubara, Ini yang Dilakukan Adaro (ADRO) dan Anak Usahanya

Hingga Rabu (5/1), PLN sudah mendapatkan total kontrak 13,9 juta MT batu bara. Jumlah tersebut terdiri dari 10,7 juta MT kontrak eksisting PLN dan IPP, dan 3,2 juta MT kontrak tambahan. Tambahan pasokan ini akan masuk ke pembangkit PLN secara bertahap. 

Darmawan memastikan, perseroan terus meningkatkan kecepatan dan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batubara.  “Upaya kami salah satunya adalah memaksimalkan batubara yang awalnya akan diekspor bisa dikirim ke pembangkit PLN," ungkap dia.

Darmawan menambahkan, PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dan perikatan volume dengan swing 20% sebagai langkah antisipasi ke depan.

Baca Juga: Ada Larangan Ekspor, Golden Energy Mines (GEMS) Lakukan Penyesuaian Jadwal Pengapalan

Sementara itu, harga batubara tetap akan mengacu pada regulasi pemerintah dengan skema kirim Cost, Insurance and Freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat) atau skema Free on Board (FOB/beli batu bara di lokasi tambang).

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para mitra pemasok batubara yang telah membantu PLN mengamankan energi primer untuk pembangkit demi menghindari pemadaman listrik ke masyarakat," tutup Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×