kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.309   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.190   23,13   0,32%
  • KOMPAS100 1.048   2,47   0,24%
  • LQ45 816   0,81   0,10%
  • ISSI 225   0,91   0,41%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 504   -0,40   -0,08%
  • IDX80 118   0,05   0,05%
  • IDXV30 120   0,28   0,24%
  • IDXQ30 139   -0,28   -0,20%

PLN & Pertamina revisi harga listrik panas bumi


Kamis, 24 April 2014 / 20:57 WIB
PLN & Pertamina revisi harga listrik panas bumi
ILUSTRASI. Tengok Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Kamis 1 Desember 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/04/2022.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara dan PT Pertamina Geothermal sepakat merevisi harga dasar uap panas bumi dan tenaga listrik di delapan lokasi Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP).

Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) yang dilakukan di kantor pusat PLN, Jakarta, Kamis (24/4).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama PGE Rony Gunawan.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN,  Bambang Dwiyanto mengatakan, setelah HoA diteken, proses selanjutnya adalah penyusunan amandemen perjanjian jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA).

Amandemen PPA ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan diverifikasi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Ada pun 8 lokasi PLTP tersebut adalah :

1. PLTP Sungai Penuh, 2 x 55 Mega Watt (MW) di Jambi

2. PLTP Hululais, 2 x 55 MW di Bengkulu

3. PLTP Kotamobagu, 4 x 20 MW di Sulawesi Utara

4. PLTP Lumut Balai, 4 x 55 MW di Sumatera Selatan

5. PLTP Ulubelu, 2 x 55 MW di Lampung

6. PLTP Kamojang, 1 x 30 MW di Jawa barat

7. PLTP Karaha, 1 x 30 MW di Jawa barat

8. PLTP Lahendong 2 x 20 MW di Sulawesi Utara

Dalam HoA itu disebutkan bahwa, untuk harga beli uap saja di lokasi Sungai Penuh dan Hululais disepakati harganya 7 sen USD per kWh.

Sedangkan untuk sisi hilir jual beli listrik antara kedua belah pihak disepakati harga di kisaran antara 8.4 - 11.6 sen USD per kWh. Untuk lokasi yang sudah dikembangkan maka harganya lebih rendah, sementara untuk lokasi baru harganya tentu lebih mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×