Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur bakal beroperasi mulai Juni 2025.
Kabar ini ia dapatkan usai menerima kunjungan dari PTFI pada Senin (19/5) di Kantor Kementerian ESDM. PTFI melaporkan kepada Bahlil bahwa perbaikan smelter yang terbakar pada Oktober 2024 bakal rampung Mei 2025.
"Freepot kemarin mereka melaporkan kepada saya bahwa smelter mereka yang [rencananya] tadinya selesai di bulan September, itu bulan ini sudah selesai. Juni itu sudah mulai [beroperasi]," kata Bahlil di sela-sela IPA Convex 2025 di ICE BSD, Rabu (21/5).
Baca Juga: Permintaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Freeport Indonesia
Bahlil menjelaskan, saat ini seharusnya PTFI sudah memulai operasional smelter. Hanya saja, prosesnya tersebut butuh waktu 2 sampai 3 pekan lagi untuk bisa mengolah konsentrat tembaga.
"Sekarang sudah mulai pemanasan. Tapi tungkunya itu kan butuh 2-3 minggu. Jadi mulai masuk bahan berkonsentratnya di bulan Juni. Jadi konsentratnya sudah masuk," ungkap Bahlil.
Bahlil menambahkan, pada pertemuan Senin (19/5) lalu, belum ada pembahasan terkait perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI yang bakal berakhir pada 2041.
"Dalam pembahasan kemarin, tidak terlalu banyak, tidak terlalu spesifik. Tapi juga saya ikut diajak membahas itu. Tapi kita lihat perkembangan," jelasnya.
Berdasarkan catatan Kontan, PTFI bersiap mengajukan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pada tahun ini. Masa berlaku konsesi tambang PTFI sendiri akan berakhir pada 2041.
Baca Juga: Permintaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Freeport Indonesia
Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, induk usaha PTFI, Freeport-McMoRan Inc (FCX) menyatakan pengajuan perpanjangan kontrak akan dilakukan setelah rampungnya akuisisi tambahan 10% saham PTFI oleh PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).
“Sambil menunggu kesepakatan dengan MIND ID terkait jual beli tambahan 10% kepemilikan di PTFI pada 2041,” tulis manajemen FCX dalam laporan keuangannya, dikutip Minggu (27/4).
FCX memastikan pihaknya akan memenuhi seluruh syarat dari pemerintah Indonesia untuk mengamankan perpanjangan IUPK pasca-2041. Beberapa syarat yang dimaksud antara lain penambahan 10% kepemilikan MIND ID di PTFI, komitmen eksplorasi tambahan, serta peningkatan kapasitas smelter.
"Perpanjangan ini akan memungkinkan kelangsungan operasi berskala besar demi kepentingan seluruh pihak," tulis manajemen FCX.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Ancam Sanksi Kontraktor Migas yang Tidak Capai Target Produksi
Sementara itu, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengungkapkan saat ini masih dalam proses finalisasi terkait perpanjangan IUPK.
"Terkait dengan perpanjangan IUPK termasuk divestasi 10% saham PTFI, saat ini masih dalam proses finalisasi," kata Katri kepada Kontan, Minggu (27/4).
Selanjutnya: Persaingan Pom Bensin Semakin Ketat, Begini Langkah Pertamina
Menarik Dibaca: Bikin Sekali, Langsung Jadi Favorit! Resep Kue Sus Vla Susu Anti Kempes Lumer Banget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News