kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN: PLTU Jawa 7 lebih efisien dan ramah lingkungan


Senin, 10 Februari 2020 / 16:34 WIB
PLN: PLTU Jawa 7 lebih efisien dan ramah lingkungan
ILUSTRASI. Adanya PLTU Jawa 1 membuat pasokan listrik di Jawa Bali meningkat


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara mengatakan, kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 Unit 1 sejak akhir tahun 2019 membuat pasokan listrik di Jawa Bali semakin meningkat.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS mengatakan, PLTU berbasis batubara yang terletak di Serang, Provinsi Banten merupakan PLTU terbesar di Indonesia dengan total kapasitas sebesar 2x1.000 Megawatt (MW).

“Saat ini beroperasi satu unit dengan kapasitas daya listrik yang dihasilkan mencapai 1.000 MW. Untuk unit 2 berkapasitas 1.000 MW juga, akan masuk tahun ini. PLTU ini sementara menjadi PLTU terbesar di Indonesia,” ungkap Haryanto dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (10/2).

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS): PLN hemat Rp 1,92 triliun lewat gasifikasi pembangkit

Daya listrik pembangkit PLTU Jawa 7 akan disalurkan untuk memperkuat sistem interkoneksi Jawa-Bali melalui jaringan Suralaya-Balaraja 500 kV menuju interkoneksi Jawa-Bali. Dengan demikian peningkatan kebutuhan listrik yang terus meningkat dari tahun ke tahun bisa ditopang.

Haryanto menjelaskan, dari sisi teknologi, PLTU ini merupakan pembangkit besar pertama di Indonesia yang menggunakan boiler Ultra Super Critical (USC) yang dapat meningkatkan efisiensi pembangkit hingga 15% lebih tinggi dibandingkan non USC.

Teknologi USC juga membuat emisi yang dihasilkan menjadi lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan.

Haryanto menambahkan, PLTU Jawa 7 dalam operasinya juga menggunakan SWFGD (Sea Water Fuel Gas Desulfurization) sehingga sangat ramah lingkungan karena penyaluran batu bara dari tongkang menggunakan coal handling plant sepanjang 4 kilo meter sehingga tidak ada batu bara yang tercecer hingga coal yard.

Dengan kapasitas yang besar dan penggunaan teknologi terkini, biaya pokok penyediaan (BPP) dapat ditekan. Adapun BPP PLTU Jawa 7 adalah senilai US$ 4,2 sen per kWh. Nilai tersebut jauh lebih rendah dibanding BPP PLTU lama yang mencapai US$ 5 sen hingga US$ 6 sen per kWh.

Baca Juga: Pemerintah targetkan tambahan 8.823 MW tahun ini, ini yang dilakukan PLN

Dalam pengerjaannya, PLTU ini juga menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 4.000 orang. Selain itu, dengan PLTU ini juga turut aktif membantu kelestarian lingkungan dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti normalisasi sungai Terate dan gerakan bersih laut dan pantai.

Adapun proyek PLTU Jawa 7 merupakan hasil kerja sama antara anak usaha PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali dengan China Shenhua Energy Company Limited.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×