Reporter: Azis Husaini | Editor: Adi Wikanto
Kupang. PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur sudah mengeluarkan dana Rp 52 miliar untuk mengaliri listrik ke 26 titik lokasi di desa-desa terisolir tahun ini. Adapun tahun depan PLN siap menganggarkan Rp 200 miliar untuk listrik desa di daerah sana.
General Manager PLN Wilayah NTT Ricard Syafkaur mengungkapkan biasanya program listrik desa mendapat anggaran dari APBN, tapi tahun ini tidak. "Direksi PLN tetap menganggarkan dana dari keuangan perusahaan," kata dia, Senin (21/11).
PLN sudah siap menganggarkan Rp 200 miliar untuk tahun depan meskipun lokasinya masih terus dimatangkan. Untuk melistriki desa bukan perkara mudah sebab jarak antara satu rumah dengan rumah lain sangat jauh. "Jaraknya bisa 50 km baru ada rumah lagi," kata dia.
Saat ini pelanggan PLN Wilayah NTT mencapai 580.000 pelanggan. Untuk bisa memenuhi listrik desa di NTT, PLN akan mengurangi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang berbiaya mahal.
Menurut Ricard, wilayah NTT sangat kaya akan bahan baku dari energi baru dan terbarukan sehingga pemakain PLTD bisa dihilangkan ke depannya. "Kami berkomitmen untuk tidak memakai PLTD yang memakai BBM," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News