kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN targetkan penambahan kapasitas energi terbarukan 1,49 gigawatt tahun ini


Jumat, 17 Januari 2020 / 16:47 WIB
PLN targetkan penambahan kapasitas energi terbarukan 1,49 gigawatt tahun ini
ILUSTRASI. Seorang operator Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah, berjalan di samping sejumlah panel PLTS di desa Oelpuah, Kabupaten Kupang, Selasa (3/12).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut, PLN saat ini masih fokus pada pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT di wilayah yang memiliki biaya pokok penyediaan (BPP) tinggi. Pada umumnya, daerah-daerah seperti itu cenderung berada di wilayah pelosok.

“Ke depan kami ingin EBT tak hanya berada di wilayah terpencil,” ujar dia.

PLN juga menyambut baik rencana penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) terkait harga jual EBT dari pengembang swasta ke PLN. Perpres ini dibentuk dengan sistem feed in tariff yang memungkinkan harga jual listrik ditentukan berdasarkan biaya produksi energi terbarukan.

Baca Juga: Skema Feed in Tariff EBT disiapkan, ini kata pengusaha

Darmo menyebut, PLN sudah memiliki visi untuk terus meningkatkan penggunaan EBT di pembangkit listrik yang dimilikinya. “Pemerintah juga mendukung PLN untuk lebih memanfaatkan EBT,” tambahnya.

Ia pun menganggap wajar apabila nantinya Perpres tersebut mematok harga jual EBT di level yang tinggi. Pasalnya, harga EBT sendiri bersifat fleksibel. Jenis energi terbarukan dan tingkat kesulitan pembangunan pembangkit bisa mempengaruhi harga EBT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×