kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 17,8 Triliun dari Pemerintah


Sabtu, 25 Mei 2024 / 10:50 WIB
PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 17,8 Triliun dari Pemerintah
ILUSTRASI. PLN sudah menerima kompensasi listrik sebesar Rp 17,8 triliun


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) telah menerima pembayaran kompensasi sebesar Rp 17,83 triliun dari pemerintah.

Kompensasi tersebut sebagai wujud dukungan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan atas selisih tarif listrik beberapa golongan dengan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.

Pembayaran kompensasi tersebut merupakan nilai kompensasi untuk periode kuartal IV 2023

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi dukungan pemerintah dalam merealisasikan dana kompensasi ini.

Selain berkontribusi dalam menjaga likuiditas PLN, pembayaran kompensasi juga menjadi bentuk dukungan pemerintah pada upaya menggerakkan roda perekonomian lewat sektor kelistrikan.

Baca Juga: PLN Nusantara Power Gandeng Masdar Kaji Potensi Peningkatan Kapasitas PLTS Cirata

"Negara benar-benar hadir mendukung layanan kelistrikan dan membantu perseroan untuk terus bertumbuh dengan arus kas positif. Lebih jauh, PLN dapat semakin aktif di mana listrik bukan sekadar untuk menerangi namun juga menggerakkan perekonomian masyarakat," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Jumat (24/5),

Darmawan menjelaskan, di tengah berbagai tantangan ekonomi global yang terjadi, Pemerintah Indonesia bersama PLN terus berupaya menghadirkan energi listrik yang berkeadilan dan terjangkau.

Ini ditunjukkan lewat kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Ini juga wujud bahwa negara hadir untuk menjaga daya beli dan memperoleh pelayanan listrik yang berkesinambungan,” ujar Darmawan.

Sepanjang tahun 2023 PLN melakukan extraordinary effort untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan PLN dengan melakukan upaya efisiensi.

PLN memiliki program Cash War Room (CWR) yang berfokus pada penguatan manajemen keuangan secara komprehensif, baik dari sisi pengendalian anggaran dan performance, pengelolaan likuiditas dan manajemen utang, maupun pengelolaan valuasi aset.

Pada tahun 2024, CWR mulai menambahkan fokus pada upaya peningkatan top line melalui optimasi penjualan dan distribusi.

“Dengan program ini kami betul-betul punya visibility, baik itu revenue maupun pengeluaran cost kami, mulai dari jangka pendek, menengah dan panjang. Sehingga pengelolaan keuangan lebih optimal dan efisien,” tambah Darmawan.

Meskipun dihadapkan berbagai tantangan perekonomian, PLN tetap berkomitmen mendorong pertumbuhan kinerja.

Baca Juga: PLN Ajak Komunitas Global Danai Transisi Energi

Ini tercermin dari realisasi penjualan listrik PLN sepanjang tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan positif.

Penjualan listrik PLN pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 Terrawatt hour (TWh).

Realisasi penjualan ini tumbuh 5,32% year on year (YoY) dari tahun 2022 sebesar 270,82 TWh.

Segmen bisnis menjadi salah satu penopang utama dengan pertumbuhan mencapai 12,53%.

Sementara, segmen industri menjadi penyumbang penjualan listrik terbesar dengan 30,72% dari total energi jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×