Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Penerapan B20 dan B30 dalam pembangkit diesel PLN sudah berjalan baik yang ditandai dengan peningkatan penggunaannya dari tahun ke tahun.
Untuk tahap selanjutnya, PLN tengah mengembangkan penggunaan minyak nabati seperti CPO tanpa proses esterifikasi, sehingga seluruh CPO dapat digunakan untuk mesin pembangkit tanpa melalui proses kimiawi yang memerlukan proses dan biaya produksi tambahan.
Penelitian ini telah diujicobakan pada pembangkit diesel, dan menemui kendala yakni tingginya emisi yang dihasilkan dan timbulnya kerak pada mesin pembangkit.
Baca Juga: Ubah BBM menjadi gas, PLN estimasikan bisa hemat Rp 4 triliun per tahun
"PLN terus mengembangkan penelitian ini dan mencari jalan keluar terbaik untuk mengatasi residu yang berlebih. Jadi, PLN tidak menyerah atas penggunaan minyak nabati untuk kebutuhan PLTD, kami yakin akan menemukan cara paling optimal dan efisien untuk dapat diterapkan pada pembangkit-pembangkit yang menyuplai listrik bagi masyarakat luas," jelas Zulkifli.
Dirinya menambahkan, dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR pada Selasa (28/1), PLN telah menyampaikan kepada anggota DPR, proses penelitian untuk menerapkan penggunaan minyak sawit masih terus dilakukan dan dicari jalan keluar terbaik.
“Kami terus bekerja keras, karena jika CPO dapat digunakan pada mesin-mesin pembangkit diesel PLN, kita dapat mengurangi penggunaan BBM secara signifikan dan memangkas proses esterifikasi,” lanjut Zulkifli.