kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN tingkatkan pemanfaatan biodiesel pada pembangkit listrik


Rabu, 29 Januari 2020 / 11:43 WIB
PLN tingkatkan pemanfaatan biodiesel pada pembangkit listrik
ILUSTRASI. Dirut PLN Zulkifli Zaini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen meningkatkan pemanfaatan minyak kelapa sawit pada sejumlah pembangkit listrik.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, penggunaan B20 dan B30 yang digunakan pada pembangkit PLN pada tahun 2018 mencapai 1.641 kiloliter dan naik menjadi 2.158 kiloliter pada tahun 2019.

“Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan pemanfaatan B20 dan B30 yang terus kami optimalkan pemanfaatan bahan bakar tersebut," kata Zulkifli dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/1).

Baca Juga: Dirut PLN: Penggunaan CPO di PLTD mengakibatkan kerak mesin dan emisi lebih tinggi

Zulkifli menambahkan, penggunaan B20 dan B30 untuk pembangkit listrik sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperluas penggunaan B20 dan B30 di sektor industri guna menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional.

Bahan bakar B20 dan B30 yang digunakan oleh PLN diperoleh melalui proses kimiawi yang disebut esterifikasi dari minyak nabati seperti CPO dan dicampur dengan minyak solar High Speed Diesel (HSD).

Penerapan B20 dan B30 dalam pembangkit diesel PLN sudah berjalan baik yang ditandai dengan peningkatan penggunaannya dari tahun ke tahun.

Untuk tahap selanjutnya, PLN tengah mengembangkan penggunaan minyak nabati seperti CPO tanpa proses esterifikasi, sehingga seluruh CPO dapat digunakan untuk mesin pembangkit tanpa melalui proses kimiawi yang memerlukan proses dan biaya produksi tambahan.

Penelitian ini telah diujicobakan pada pembangkit diesel, dan menemui kendala yakni tingginya emisi yang dihasilkan dan timbulnya kerak pada mesin pembangkit.

Baca Juga: Ubah BBM menjadi gas, PLN estimasikan bisa hemat Rp 4 triliun per tahun

"PLN terus mengembangkan penelitian ini dan mencari jalan keluar terbaik untuk mengatasi residu yang berlebih. Jadi, PLN tidak menyerah atas penggunaan minyak nabati untuk kebutuhan PLTD, kami yakin akan menemukan cara paling optimal dan efisien untuk dapat diterapkan pada pembangkit-pembangkit yang menyuplai listrik bagi masyarakat luas," jelas Zulkifli.

Dirinya menambahkan, dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR pada Selasa (28/1), PLN telah menyampaikan kepada anggota DPR, proses penelitian untuk menerapkan penggunaan minyak sawit masih terus dilakukan dan dicari jalan keluar terbaik.

“Kami terus bekerja keras, karena jika CPO dapat digunakan pada mesin-mesin pembangkit diesel PLN, kita dapat mengurangi penggunaan BBM secara signifikan dan memangkas proses esterifikasi,” lanjut Zulkifli.

Zulkifli memastikan PLN mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait penggunaan B20, B30, B100 dan telah mengimplementasikannya untuk bahan bakar beberapa pembangkit PLTD secara bersamaan PLN juga terus melakukan riset untuk memanfaatkan bahan campuran BBM dan bahan nabati tersebut agar lebih maksimal penggunaannya.

"Jadi yang terus kami lakukan adalah melakukan riset lebih mendalam, mengujicobakan berbagai kemungkinan, sampai dihasilkan titik optimum dan efisiensi yang lebih tinggi," pungkas Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×